Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Mirian Mihail, buka suara terkait taktik pergantinan pemainnya yang unik.
PSS jadi salah tim yang jarang memaksimalkan pergantian pemainnya saat bertanding.
Saat melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (26/8), hal tersebut kembali terjadi.
Tim Super Elja hanya melakukan dua pergantian pemain.
Yakni memasukan Riki Dwi dan Keo Sano untuk menggantikan Hokky Caraka dan Ricky Cawor.
Pergantian tersebut dilakukan pada menit ke-55.
Pola yang sama juga terjadi saat PSS bertanding melawan tim lain di Liga 1 2023/2024.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Diwarnai Hujan Kartu, PSS Sleman Ditahan Imbang Persebaya
Mirian Mihail menjelaskan, dia sejak awal sudah mempersiapkan taktik dengan matang.
Termasuk memilih pemain-pemain yang akan berlaga di pertandingan.
Pergantian pemain yang minim juga merupakan bagian dari rencana.
"Kami sebenarnya sudah menyiapkan game plan."
"Rencana untuk permainan kami," kata Mirian Mihail.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini - Dibuka Aksi Persebaya, Ditutup Persib
Pelatih asal Rumania ini menegaskan bahwa hal tersebut sudah dimatangkan di sesi latihan.
Semua pemain harusnya sudah paham dengan tugasnya saat sudah bermain.
Menurutnya, pergantian pemain berpotensi mengubah skema yang sudah dipersiapkan sebelum pertandingan.
Masuknya pemain baru akan merubah pola permainan saat bertanding.
Hal ini yang dia soroti sehingga mengganti pemain harus dilakukan dengan hati-hati.
"Pemain yang masuk harus konsetrasi untuk menerapkan hal yang sudah dilatih di latihan."
"Tapi terkandang ada kekhawatiran bahwa pergantian pemain cukup krusial dalam strategi," tambahnya.
Baca Juga: Uston Nawawi Prediksi Laga Persebaya Lawan PSS Sleman Bakal Berlangsung Menarik
Mihail menilai bahwa tidak mudah untuk mengambil keputusan pergantian pemain.
Tim pelatih harus memiliki analisa yang benar-benar matang agar semua rencana berjalan dengan baik.
Sehingga, dia memilih untuk meminimalisir pergantian pemain untuk menjaga stabilistas tim.
"Sehingga tim bisa merubah jalannya pertandingan."
"Untuk mengganti pemain masih butuh keyakinan," ujarnya.