Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kejuaraan Dunia 2023 akan memasuki fase puncak di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Minggu (27/8/2023).
Laga-laga menarik akan tersaji dalam lima partai yang dijadwalkan pada turnamen individu grade 1 tersebut.
Laga final Kejuaraan Dunia 2023 akan dibuka melalui penampilan pasangan ganda campuran, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) melawan Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan).
Zheng/Huang yang merupakan ganda campuran nomor satu dunia tersebut sangat dominan dalam rekor pertemuan atas Seo/Chae.
Zheng/Huang unggul 9-0 dengan pertemuan terakhir antara kedua pasang pemain terjadi pada Sudirman Cup 2023.
Zheng/Huang tengah mengejar gelar keempat mereka pada kejuaraan dunia sebagai tandem.
Sebelumnya, Zheng/Huang meraih titel juara dunia pada 2018, 2019, dan 2022.
Partai kedua akan mempertemukan ganda putri nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) dan wakil Indonesia satu-satunya di partai puncak, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Chen/Jia unggul 4-1 atas Apriyani/Fadia dalam rekor pertemuan.
Satu-satunya kemenangan yang dicatatkan Apriyani/Fadia adalah pada perempat final Malaysia Open 2022.
Saat itu, Apriyani/Fadia menang dengan rubber game, 14-21, 21-13, 21-16.
Apriyani Rahayu merasa bahagia karena dia bisa memijak laga final Kejuaraan Dunia 2023.
"Tak terbayangkan, kami bisa ke final Kejuaraan Dunia, semoga jadi mimpi yang bisa terwujud besok," ucap Apriyani, melalui siaran PBSI.
Apriyani tidak ingin berbicara terlalu banyak menghadapi laga final melawan Chen/Jia.
"Inilah untuk pertama kali berpasangan bisa tembus final. Sejujurnya, kami tidak bisa bicara banyak," aku Apriyani.
"Kami hanya mau mempersiapkan sebaik mungkin, kami tak mau berpikir terlalu jauh, cuma berusaha menjalani satu pertandingan ke pertandingan," kata Apriyani.
Bagi Apriyani, duel melawan Chen/Jia besok kembali mengingatkan momen ketika masih berpasangan dengan Greysia Polii.
Aura laga besar tentu akan dibawa seperti saat dirinya menjalani final Olimpiade Tokyo 2020 yang berakhir dengan medali emas untuknya.
Mentalitas positif dengan tersenyum di lapangan menjadi bukti keberhasilan Apriyani menjaga ritme penampilannya.
Apriyani berharap bisa melanjutkan trend tersebut pada laga puncak guna membawa medali emas Kejuaraan Dunia 2023.
"Saya turun bertanding dengan membawa aura positif seperti di Olimpiade Tokyo silam dengan mentalitas yang kuat," kata Apriyani.
"Tak terlalu over dan bisa mengontrol, kami bisa menguasai dan kami akan saling mengingatkan, ini yang jadi kunci kemenangan kami hari ini."
"Kami bisa menyelesaikan pertandingan hari ini dan siap berlaga dan menikmati petandingan untuk besok di final. Doakan kami bisa meraih emas dari Kejuaraan Dunia," tutur Apriyani.
Laga berikutnya, An Se-young (Korea Selatan) tengah mengejar gelar pertamanya pada kejuaraan dunia level senior.
Pada Kejuaraan Dunia 2022 yang digelar di Tokyo, An harus puas dengan medali perunggu. Titel pada kejuaraan akan menyempurnakan statusnya sebagai tunggal putri nomor satu dunia saat ini.
Namun lawannya pada final, Carolina Marin (Spanyol) bukan lawan sembarangan.
Meski sempat rehat dari kompetisi karena cedera lutut, Marin tertinggal tipis 4-5 dalam rekor pertemuan dengan An.
Marin merupakan pemegang tiga gelar juara dunia yang dia dapat pada 2014, 2015, dan 2018.
Pada nomor tunggal putra, Kunlavut Vitidsarn (Thailand) juga tengah mengincar gelar juara dunia pertamanya di level senior.
Vitidsarn sebelumnya sudah mengoleksi tiga titel juara dunia junior secara beruntun pada 2017, 2018, dan 2019.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Tuah Baik Sesumbar Carolina Marin, Pawang Gregoria Diganjar Derita Semifinal
Lawan yang akan dia jumpai pada partai final adalah Kodai Naraoka (Jepang) yang punya rekor imbang 3-3 dengan Vitidsarn.
Sebagai partai penutup adalah jagoan tuan rumah, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, yang akan berhadapan dengan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan).
Kedua pasang pemain belum pernah berjumpa sebelumnya. Tetapi, Seo akan turun lebih dulu pada babak final ganda campuran.
Laga final akan dimulai pukul 17.00 WIB.
Berikut jadwal final Kejuaraan Dunia 2023, Minggu (27/8/2023).
XD : Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (1/China) vs Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (5/Korea Selatan)
WD : Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (1/China) vs Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (11)
WS : An Se-young (1/Korea Selatan) vs Carolina Marin (6/Spanyol)
MS : Kunlavut Vitidsarn (Thailand) vs Kodai Naraoka (4/Jepang)
MD : Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (9/Korea Selatan) vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (11/Denmark)