Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda campuran Korea Selatan, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung full senyum pada laga final Kejuaraan Dunia 2023.
Seo/Chae menjalani laga final Kejuaraan Dunia 2023 dengan menghadapi wakil China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, Minggu (27/8/2023).
Tampil di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Seo/Chae menang atas pasangan ranking satu dunia itu melalui rubber game dengan skor 21-17, 10-21, 21-18.
Dengan hasil ini, Seo/Chae merebut medali emas Kejuaraan Dunia 2023 dan berhak menyandang label sebagai juara dunia baru.
Di sisi lain, hasil ini membuat Zheng/Huang gagal mencetak sejarah dengan menjadi ganda campuran pertama yang meraih empat medali emas.
Sebelumnya, mereka berjaya pada Kejuaraan Dunia edisi 2022, 2019 dan 2018.
Jalannya pertandingan
Seo/Chae membuka angka terlebih dulu pada awal gim pertama melalui pukulan Zheng Si Wei yang mengarah keluar lapangan.
Tak berselang lama, kedua pasangan ganda campuran tersebut saling bergantian mencetak angka untuk menyamakan kedudukan.
Serangan Seo/Chae membuat ganda campuran peringkat pertama dunia itu keteteran dan harus kehilangan beberapa poin.
Pengembalian Zheng Si Wei yang masih menyangkut di net membuat wakil Korea Selatan itu menjauh dengan keunggulan empat angka.
Perlawanan kembali ditunjukkan pasangan China tersebut dengan sambaran keras di depan net yang dilakukan Zheng Si We.
Akan tetapi, Seo/Chae merebut interval pertama dengan unggul 11-9 usai drive dari Huang Ya Qiong masih menyangkut di net.
Selepas jeda, pengembalian dari Chae Yu-jung yang masih menyangkut di net membuat Zheng/Huang menipiskan jarak lagi.
Usai kedudukan kembali imbang, keuntungan didapat Seo/Chae menyusul servis dari Zheng Si Wei dianggap fault.
Seo/Chae kembali merebut momentum dengan menorehkan keunggulan empat poin atas Zheng/Huang.
Kesalahan demi kesalahan dilakukan Zheng/Huang hingga laga gim pertama memasuki fase-fase krusial.
Seo/Chae merebut gim pertama dengan unggul 21-17 atas juara bertahan tersebut.
Gim kedua, Seo/Chae langsung membuka angka setelah Zheng/Huang melakukan pengamatan yang kurang sempurna.
Tekanan terus dilancarkan ganda campuran peringkat kelima dunia tersebut untuk memaksa Zheng/Huang melakukan kesalahan.
Reli panjang kembali tak terelakkan sebelum sambaran Huang Ya Qiong mengakhiri semuanya menyusul adanya ruang kosong.
Tensi pertandingan kembali memanas setelah China menyamakan kedudukan lagi melalui pukulan Huang yang meluncur tipis melewati bibir net.
Zheng/Huang membalikkan keadaan untuk akhirnya merebut interval gim kedua dengan skor 11-6.
Selepas jeda, penampilan lebih agresif ditunjukkan Zheng/Huang untuk menjauh dari kejaran Seo/Chae.
Adu reli panjang kembali terjadi sebelum Huang Ya Qiong menuntaskan dengan sambaran keras di depan net.
Dengan penampilan yang lebih trengginas, Zheng/Huang tidak memberikan ruang gerak kepada pasangan Korea Selatan itu untuk berkembang.
Tanpa kesulitan berarti, Zheng/Huang merebut gim kedua dengan skor 21-10.
Gim ketiga, lesakan keras dari Zheng yang mengarah keluar lapangan membuat Seo/Chae membuka angka terlebih dahulu.
Sempat menyamakan kedudukan, Zheng/Huang tak bisa berbuat banyak menghadapi tekanan-tekanan dari Seo/Chae.
Tertinggal enam poin, Zheng/Huang mencoba melancarkan perlawanan akan tetapi Seo/Chae semakin solid menjaga keunggulan.
Drive dari Seo Seung-jae berhasil membuat Zheng Si Wei jatuh bangun, Korea Selatan merebut interval gim ketiga 11-5.
Selepas jeda, China langsung memperkecil kedudukan tatkala pengembalian Huang gagal dibendung oleh Chae.
Seo/Chae kembali menjauh seiring kesalahan-kesalahan sendiri yang dilakukan Zheng/Huang dalam melakukan pola pertahanan.
Tak ingin berputus asa, Zheng/Huang yang sempat tertinggal tujuh poin dengan skor 10-17 terus melancarkan serangan dan menipiskan ketertinggalan.
Perlawanan itu terus terlihat meski Seo/Chae berhasil merebut championship poin terlebih dulu.
Akan tetapi, pengembalian Zheng Si Wei yang membentur net membuat ganda campuran Korea Selatan itu merebut gim ketiga dengan skor 21-18.