Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Dunia 2023 - Kekalahan Apriyani/Fadia Hadirkan 1 Siklus Olimpiade Tersuram Indonesia

By Agung Kurniawan - Minggu, 27 Agustus 2023 | 20:18 WIB
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal memenangi final Kejuaraan Dunia 2023, Minggu (27/8/2023) (Yohan Nonotte/BADMINTON PHOTO)

BOLASPORT.COM - Kegagalan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di final Kejuaraan Dunia 2023 menghadirkan catatan suram 1 siklus Olimpiade.

Apriyani/Fadia memikul asa tim Garuda tatkala berlaga di final ganda putri Kejuaraan Dunia 2023 hari ini, Minggu (27/8/2023).

Pada laga final yang digelar di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, ganda putri peringkat ke-12 dunia tersebut menjalani ujian berat.

Bagaimana tidak? Apriyani/Fadia harus menghadapi unggulan pertama asal China yakni Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Menghadapi pasangan peringkat pertama dunia tersebut, Apriyani/Fadia harus tumbang melalui straight game atau dua gim langsung 21-16, 21-12.

Kegagalan memenangi laga berdurasi 42 menit itu turut menghadirkan catatan kurang memuaskan bagi Indonesia.

Ya, kekalahan Apriyani/Fadia pada final Kejuaraan Dunia 2023 membuat Indonesia berada dalam situasi suram dalam 1 siklus Olimpiade.

Untuk pertama kalinya dalam 1 peridoe pesta olahraga empat tahunan itu, para pebulu tangkis tanah air gagal meraih satu medali emas Kejuaraan Dunia.

Catatan ini terhitung sejak Kejuaraan Dunia 2021 yang menjadi event pertama usai gelaran Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Hasil Final Kejuaraan Dunia 2023 - Apriyani/Fadia Sabet Perak, Ganda Putri China Resmi Ukir Sejarah

Pada edisi tersebut, Indonesia melalui PBSI sebagai induk olahraga bulu tangkis tanah air menarik semua pemain yang berlabel pelatnas.

Langkah menarik diri dari event yang saat itu digelar di Huelva, Spanyol tersebut dilakukan karena pandemi Covid-19.

Pada Kejuaraan Dunia 2022 yang digelar di Tokyo, Jepang, para pemain Merah-putih kembali gagal meraih medali emas.

Pencapaian terbaik adalah medali perak yang didapat melalui pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Pasangan berjuluk The Daddies tersebut harus puas keluar sebagai runner-up usai dikalahkan wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Dan Kejuaraan Dunia 2023 ini menjadi edisi terakhir dalam satu siklus Olimpiade sebelum tahun depan digelar Olimpiade Paris 2024.

Torehan ini tentu berbeda dalam rentang Olimpiade Rio 2016 hingga Olimpiade Tokyo 2020 di mana Indonesia meraih dua medali emas.

Dua medali emas itu dipersembahkan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada edisi 2017 dan Ahsan/Hendra pada edisi 2019.

Sekadar informasi, dalam satu siklus Olimpiade (empat tahunan) BWF menggelar tiga kali Kejuaraan Dunia.

Kejuaraan Dunia ditiadakan pada tahun yang sama saat Olimpiade digelar.

Baca Juga: Hasil Final Kejuaraan Dunia 2023 - Bukan Harinya Zheng/Huang, Wakil Korea Kubur Ambisi Emas Keempat

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P