Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Dunia 2023 - Hancurkan Hati Penggemar Bulu Tangkis Denmark, Seo Seung-jae Bayar Penantian Korea dalam 24 Tahun

By Delia Mustikasari - Senin, 28 Agustus 2023 | 12:15 WIB
Dua medali emas Seo Seung-jae (Korea Selatan) yang didapat dari nomor ganda campuran dan ganda putri pada Kejuaraan Dunia 2023 di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Minggu (27/8/2023). (MIKAEL ROPARS/BADMINTON PHOTO)

BOLASPORT.COM - Kegembiraan tiga kali lipat didapat Korea Selatan pada Kejuaraan Dunia 2023 saat Seo Seung-jae menang besar di Kopenhagen dengan meraih dua gelar.

Korea Selatan meraih tiga gelar dunia untuk pertama kalinya pada Kejuaraan Dunia.

Seo yang berusia 25 tahun berpadu luar biasa dengan rekannya Kang Min-hyuk (24) untuk menghancurkan hati para penggemar di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark.

Kang/Seo mengalahkan pasangan tuan rumah, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, pada laga final yang berlangsung pada Minggu (27/8/2023).

Kang/Seo bangkit dari ketertinggalan untuk meraih kemenangan dengan perjuangan keras 14-21, 21-15, 21-17

Laga penentuan ini berlangsung menegangkan karena keduanya saling bertukar pukulan sebelum tim Korea tampil solid di fase krusial untuk pulang ke rumah demi meraih kemenangan.

Itu merupakan gelar kedua Seung-jae setelah sebelumnya menjuarai nomor ganda campuran.

Dia sebelumnya bermain gemilang bersama Chae Yu-jung untuk mengejutkan peringkat 1 dunia  dan juara bertahan Zheng Siwei/Huang Ya Qiong (China) 21-17, 10-21, 21-18.

"Saya minta maaf telah mengecewakan para penggemar Denmark di sini. Saya tidak percaya, saya telah memenangkan dua gelar dunia di sini," kata Seo dilansir dari The Star.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Eng Hian: Penampilan Apriyani/Fadia Bukan Anti Klimaks, tetapi...

Seo menjadi pebulu tangkis Korea Selatan pertama dalam 24 tahun yang memenangkan dua gelar dalam satu turnamen kejuaraan dunia.

Kim Dong-moon menjadi pebulu tangkis Korea terakhir yang menyapu bersih dua gelar ganda putra bersama Ha Tae-kwon dan campuran dengan Ra Kyung-min.

Kemenangan Kang/Seo membayar kebuntuan medali emas ganda putra selama 11 tahun pada Kejuaraan Dunia.

Kali terakhir ganda putra Korea Selatan yang naik podium kampiun adalah Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol yang juga meraihnya di Kopenhagen pada 2014.

Sebelumnya, ganda putra Negeri Ginseng yang meraih medali emas Kejuaraan Dunia adalah Ha Tae-kwon/Kim Dong-moon (1999) dan Park Joo-bong/Kim Moon-soo (1991).

Park Joo-bong dan Kim Dong-moon dengan menjadi juara dunia di dua sektor yaitu ganda putra dan ganda campuran dalam satu edisi kompetisi.

Park Joo-bong pernah tembus di dua final Kejuaraan Dunia dan sukses memenangkannya bersama Kim Moon-soo (1985, 1991), serta Yoo Sang-hee (1985) dan Chung Myung-hee (1991).

Adapun Kim Dong-moon meraih prestasi itu pada edisi 1999 bersama Ha Tae-kwon dan Ra Kyung-min.

Uniknya, ganda putra Korea Selatan pun punya memori manis ketika menjalani final Kejuaraan Dunia yang digelar di Kopenhagen, Denmark.

Bahkan juga saat bertemu wakil tuan rumah, sebagaimana kemenangan Kim Moon-soo/Park Joo-bong atas Jon Holst-Cristensen/Thomas Lund dengan skor 15-10, 12-15, 17-16 pada 1991.

Sebelumnya, An Se-young telah meraih kemenangan bersejarah ketika ia menjadi tunggal putri pertama dari Korea Selatan yang merebut gelar juara dunia sejak dimulainya turnamen tersebut pada 1977.

An yang berusia 21 tahun mengalahkan pemegang tiga gelar juara dunia, Carolina Marin (Spanyol) 21-12, 21-10 pada final, yang membuat pemain muda itu mendominasi permainan sejak awal.

"Saya sangat senang bisa memenangkan gelar ini. Itu sangat berarti bagi saya," kata Se-young yang bersemangat, yang harus puas dengan perunggu tahun lalu di Tokyo.

Dari tunggal putra, Kunlavut Vitidsarn yang berusia 22 tahun menjadi pemain pertama asal Thailand yang meraih gelar juara.

Vitidsarn memastikan gelar setelah ia berjuang keras mengalahkan wakil Jepang berusia 22 tahun Kodai Naraoka, 19-21, 21-18, 21-7 dalam pertandingan yang melelahkan selama 1 jam 49 menit.

Pada nomor ganda putri, Chen Qing Cen/Jia Yi Fan (China) juga memastikan tempatnya dalam buku sejarah dengan merebut mahkota juara dunia keempat dan ketiga berturut-turut.

Chen/Jia memastikan raihannya itu setelah menang dominan 21-16, 21-12 atas wakil Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti.

REKAP FINAL KEJUARAAN DUNIA 2023:

Minggu (27/8/2023)

XD - Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China/1) vs Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan/5): 17-21, 21-10, 18-21

WD - Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China/1) vs Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (11): 21-16, 21-12

WS - An Se-young (Korea Selatan/1) vs Carolina Marin (Spanyol/6): 21-12, 21-10

MS - Kunlavut Vitidsarn (Thailand/3) vs Kodai Naraoka (4/Jepang): 19-21, 21-18, 21-7

MD - Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan/9) vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark/11): 14-21, 21-15, 21-17

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Gagal Jaga Tradisi Emas Jepang, Kodai Naraoka Iri 2 Kali Dipecundangi Pemain yang Sama

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P