Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami sudah tahu bahwa berlomba di sini rasanya seperti tampil di flat track," ujar Bagnaia menambahkan.
"Jadi sangat penting untuk meningkatkan grip dengan setelan," tandasnya.
Menemukan setelan optimal akan menjadi tantangan bagi pembalap karena kesempatan latihan bebas yang lebih terbatas pada musim ini.
Terlambat dalam menemukan bisa berarti petaka.
Bagnaia mengalaminya sendiri pada GP Catalunya musim 2021 ketika kecepatan apik saat lomba menjadi kurang berdampak gegara posisi start buruk.
Sementara kunjungan terakhir Bagnaia ke Catalunya justru makin mengenaskan karena terseret kecelakaan beruntun di tikungan pertama.
Untungnya Bagnaia punya modal karena sedang berada dalam kondisi yang ideal.
Pembalap asal Chivasso tersebut dianggap makin menyatu dengan motor Ducati Desmosedici GP sehingga makin sulit untuk dikalahkan.
Dalam 10 balapan terakhir yang dijalani (termasuk sprint), posisi terburuk Bagnaia adalah runner-up kecuali saat sprint GP Inggris.
Baca Juga: Marc Marquez Cuma Punya 1 Opsi untuk Putus Kontrak Rp 1,6 Triliun dengan Honda dan Itu Tidak Mudah