Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keberhasilan An Se-young menjadi Juara Dunia menandai era baru kedigdayaan tunggal putri dan ia masih berpeluang untuk melampaui rekor Kento Momota.
Kemenangan An Se-young dalam meraih medali emas Kejuaraan Dunia 2023 menghadirkan sejumlah catatan impresif.
Tunggal putri nomor satu dunia telah menjadi ratu bulu tangkis sesungguhnya usai menaklukkan Carolina Marin (Spanyol) pada final yang digelar di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Minggu (27/8/2023).
An Se-young tak butuh waktu lama untuk menaklukkan Marin dengan permainannya yang begitu solid dan dominan.
Ia menang dalam dua gim saja dengan skor 21-12, 21-10.
Keberhasilan tersebut mengantarkan An Se-young resmi sebagai tunggal putri Korea Selatan pertama yang mampu menjadi juara dunia.
Pencapaiannya di Kejuaraan Dunia ini lebih baik dari legenda tunggal putri Korea Selatan, Bang Soo-hyun, yang justru belum pernah menang jadi juara dunia.
Rival Susy Susanti tersebut tercatat 'hanya' mampu meraih dua keping medali perak (1993) dan perunggu (1995).
Tak ayal, kesuksesan An Se-young tersebut turut menandai lahirnya era baru kekuatan tunggal putri dunia saat ini.
Pemain berusia 21 tahun itu benar-benar membukukan catatan impresif sepanjang 2023.
Sebelum menjadi juara dunia, An telah mengoleksi tujuh gelar juara BWF World Tour, termasuk dari All England Open, dan tiga kali menjadi runner-up.
Sehingga total tahun ini pemain kelahiran Gwangju itu sudah memijak 11 kali babak final.
Gelar An Se-young pun masih berpotensi mengalami penambahan mengingat kalender kompetisi BWF masih cukup panjang sampai akhir tahun ini.
China Open 2023, Hong Kong Open 2023, Denmark Open 2023, French Open 2023, dan World Tour Finals 2023 menjadi agenda besar BWF World Tour yang belum rampung.
Ini masih ditambah dengan Asian Games 2022 yang ditunda ke bulan September nanti.
Jika konsistensi An Se-young tak luntur, bukan tak mungkin ia akan menyamai atau mungkin bisa malampaui rekor hebat pemain tunggal putra Jepang, Kento Momota.
Momota menjadi pemain tunggal terkini yang benar-benar mampu mendominasi.
Pada 2019 Momota mencetak rekor gelar terbanyak dalam satu musim kompetisi untuk tunggal putra dengan raihan 11 trofi.
Sementara dari tunggal putri, An juga berpotensi melebihi apa yang pernah dicapai Tai Tzu Ying (Taiwan) dengan delapan gelar dalam semusim pada 2018.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Gregoria Fokus Pemulihan Cedera Lutut, Putri KW Jaga Percaya Diri