Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Fabio Quartararo masih diliputi kekhawatiran jelang MotoGP Catalunya 2023 akibat kelemahan besar M1 Yamaha yang masih sulit diatasi.
MotoGP Catalunya 2023 seharusnya menjadi salah satu seri kesukaan Quartararo.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu pernah punya rekam jejak manis ketika menjuarai balapan ini pada tahun lalu.
Di Catalunya juga El Diablo mencetak kemenangan grand prix pertamanya sekaligus mengakhiri masa-masa sulit di kategori bawah.
Namun antusiasme Quartararo dalam menyambut MotoGP Catalunya 2023 yang akan bergulir pada 1-3 September 2023 diganggu dengan sejumlah kecemasannya tentang performa M1.
Quartararo kembali mengungkit kelemahan motor andalannya tersebut yang masih sulit diatasi.
Satu masalah utama yang disorot rider asal Prancis itu adalah kurangnya kemampuan M1 untuk diajak berduel dengan motor lain.
Apalagi jika sedang bersaing ketat dengan rider-rider penunggang Ducati Desmosedici GP yang telah mendominasi dalam beberapa tahun terakhir.
Quartararo menumpahkan unek-uneknya bahwa Yamaha tak bisa hanya mengandalkan kecepatan M1 saja dalam hal catatan waktu saja.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2023 - Pecco Bagnaia Diuji Sirkuit Terkutuk, Jadi Suhu atau Tetap Cupu?
Tak ada gunanya jika mampu mencatatakan waktu lap bagus di latihan atau ritme impresif dalam simulasi lomba, tapi melempem saat digunakan untuk balapan utama.
"Terkadang kecepatan Anda bisa sedikit lebih lambat jika itu memberi peluang lebih besar untuk menyalip," kata Quartararo dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Anda bisa menjadi yang terdepan dan unggul di setiap sesi, tetapi poin hanya diberikan saat balapan."
"Kami butuh motor yang juga bisa cepat dalam sesi balapan," tegas pembalap asal Prancis itu.
Kemenangan-kemenangan Quartararo di MotoGP biasanya diraih dengan cara memimpin sejak awal balapan.
Dengan tidak adanya gangguan, Quartararo bisa memaksimalkan keunggulannya dalam ritme untuk menciptakan jarak.
Sementara ketika diadu dalam dogfight hingga lap terakhir, Quartararo merasa bahwa dirinya lebih sering kalah.
"Pada 2021 saya bisa tampil sangat cepat, tetapi meskipun terkadang 0,3 detik lebih cepat dari yang lain, Anda tidak dapat bersaing, jika misalnya ada Ducati yang menyalip."
"Dalam balapan yang saya menangkan, saya belum pernah sampai menjalani pertarungan sengit di lap terakhir."
"Semua kemenangan yang saya dapatkan itu biasanya dengan selisih unggul 2, 3, atau 5 detik," tandasnya.
Sampai saat ini Quartararo masih belum juga meraih kemenangan pada MotoGP 2023.
Prestasi terbaiknya adalah meraih podium ketiga saat MotoGP Americas 2023. Itu pun juga podium satu-satunya podium yang ia kemas.
Dalam suasana anjloknya performa Yamaha, pembalap 24 tahun itu juga sempat menorehkan catatan terburuk dalam kariernya ketika mendapat posisi start buncit di MotoGP Inggris.