Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Catalunya 2023 - Harga Diri Motor Jepang Diancam Aib Berusia Setengah Abad, Duo Andalan Masih Saja Kurang Bersemangat

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 30 Agustus 2023 | 06:30 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (kiri), dan pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, saat tampil dalam latihan MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Toskana, Italia, 10 Juni 2023. (FILIPPO MONTEFORTE)

BOLASPORT.COM - Sejarah memalukan yang hampir terlupakan terancam kembali dialami pabrikan Jepang saat seri balap ke-11 MotoGP Catalunya 2023.

Statistik buruk yang dimaksud adalah tidak adanya satu pun pabrikan Jepang yang menang dalam delapan balapan beruntun di kelas utama grand prix motor.

Melihat betapa kurang menggigitnya Honda dan Yamaha pada MotoGP 2023, catatan ini mungkin biasa saja. Cuma delapan balapan kok. Iya kan?

Akan tetapi, tidak. Tidak demikian saat melihat kembali ke belakang bahwa situasi demikian tak pernah terjadi sejak hampir 50 tahun yang lalu. Nyaris setengah abad!

Dikutip dari Sky Sport MotoGP, terakhir kali pabrikan Jepang gagal menang dalam delapan seri berturut-turut adalah pada 1973-1974, tepatnya dari GP Yugoslavia '73 sampai GP Prancis '74.

Armada Negeri Matahari Terbit kemudian mendominasi secara bergantian, sampai-sampai cuma Ducati, motor non-Jepang yang pernah juara dunia dan cuma dua kali sampai sekarang.

Adapun kemenangan terakhir pabrikan Jepang saat ini terjadi pada seri ketiga GP Americas oleh Alex Rins dari LCR Honda.

Secara kebetulan, podium terakhir Honda dan Yamaha dalam balapan grand prix juga terakhir kali terjadi saat itu juga.

Dalam balapan di Negeri Paman Sam itu, Yamaha diwakili Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang finis ketiga.

Baca Juga: MotoGP Catalunya 2023 - Honda Masih Tanpa Satu-satunya Pembalap yang Bisa Beri Kemenangan

Apa yang terjadi kemudian bisa dirangkum dengan singkat.

Honda dan Yamaha terjebak dalam krisis. Dua pembalap mereka yang dianggap punya talenta atas rata-rata yakni Quartararo dan Marc Marquez (Honda) lalu putus asa.

Mengintip garasi Honda, juara GP Catalunya 10 kali, tak terlihat semangat untuk menang walau dua pembalap mereka adalah juara dunia dan berstatus tuan rumah.

Joan Mir hanya mengharapkan "persaingan menjadi pembalap Honda terbaik". Marquez? Masih mempertahankan mode lampu kuning (dibaca hati-hati) agar selamat sampai akhir.

Sejak keyakinannya terguncang karena babak belur di seri andalan yaitu GP Jerman, Sang Alien cuma ingin finis dan itu pun baru terwujud tiga seri berselang di Austria, dua pekan yang lalu.

"Dari sisi kami, ada tugas yang harus dikerjakan dan kami perlu menjaga pendekatan tenang yang kami miliki dalam beberapa seri terakhir," ujar Marquez dalam siaran pers dari Honda.

"Di Austria kami melihat metode kerja ini memungkinkan kami untuk melalui akhir pekan dan mengumpulkan data yang bagus untuk proyek ini."

"Kami berangkat lagi dan memulai akhir yang sibuk menuju tahun ini," imbuh juara dunia delapan kali tersebut.

Sementara dari markas Yamaha, 11 kali menang di Catalunya, juga aroma optimisme juga samar-samar walau Quartararo akan datang sebagai juara bertahan.

Baca Juga: MotoGP Catalunya 2023 - Fabio Quartararo Masih Berkutat dengan Kelemahan Besar M1

Seperti halnya Marquez, Quartararo juga tidak berharap banyak dengan peningkatan dari si kuda besi yang kepayahan pada sisa musim ini.

El Diablo alias Sang Iblis telah menerima kenyataan bahwa dia tidak berada dalam posisi ideal untuk mengejar kemenangan seperti musim-musim sebelumnya.

Bedanya, Quartararo ingin tampil habis-habisan setelah sempat kehilangan semangatnya.

Perubahan Quartararo ini terlihat ironis karena terjadi setelah melihat Marquez menjadi pesakitan di GP Jerman, lomba yang tadinya tak pernah gagal dimenanginya.

Di sana Quartararo tersadarkan bahwa kini motor punya peran makin besar di MotoGP daripada pembalapnya sehingga dia cuma berjuang tanpa mempedulikan hasilnya.

Ditambah fakta bahwa sirkuit-sirkuit andalannya dahulu tak bisa dijadikan acuan lagi, Quartararo seharusnya sudah siap menghadapi reality check lainnya pada akhir pekan ini.

"Sejujurnya, di paruh pertama musim, setelah bersaing untuk gelar selama tiga musim beruntun dan sekarang cuma untuk poin, tentunya motivasi itu tidak benar-benar ada," aku Quartararo setelah finis 20 detik di belakang pemenang saat GP Austria.

"Namun, sekarang saya menerima untuk bersaing di posisi ini dan itu mengembalikan motivasi saya untuk memberikan umpan balik sebanyak mungkin dan setidaknya menikmatinya sedikit."

Seri balap MotoGP Catalunya akan berlangsung pada 1-3 September 2023 di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P