Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Calon lawan Eko Roni Saputra, Hu Yong, meremehkan kemenangan sensasional yang pernah diraih jagoan ONE Championship asal Indonesia itu.
Kemenangan yang dimaksud adalah KO 10 detik yang ditorehkan Eko Roni atas Liu Peng Shuai di ajang ONE Championship: Battleground 2 pada 13 Agustus 2021.
Hu Yong menilai kemenangan 10 detik Eko Roni Saputra atas Liu Peng Shuai itu berbau keberuntungan.
Hu Yong sendiri merupakan calon lawan Eko dalam laga MMA kelas terbang di ONE Fight Night 15 pada Sabtu (7/10/2023).
Ucapan itu diutarakan Hu Yong kepada ONE Championship ketika ditanya tentang kemenangan petarung Indonesia tersebut atas Liu, sesama petarung asal China.
Laga melawan Eko sendiri terjadi mendadak.
Awalnya, petarung berjuluk Wolf Warrior tersebut dijadwalkan menghadapi Danny Kingad.
Namun karena Kingad cedera, Eko pun dipanggil untuk menggantikannya.
Di sisi lain, Kingad adalah orang yang mampu mengakhiri tren tujuh kemenangan beruntun Eko lewat aksi dominan pada Februari lalu.
Baca Juga: Jadikan Eko Roni Saputra Tumbal, Hu Yong Ingin Tembus Peringkat ONE Championship
Hu Yong sendiri sedang dalam tren bagus berkat kemenangan atas Woo Sung Hoon lewat angka split decision.
Sebelumnya, dia juga sukses menekuk mantan penguasa divisi, Geje Eustaquio, lewat KO di ronde pertama.
Sementara itu, Eko punya kenangan manis saat menghadapi petarung China.
Liu Peng Shuai dibuat terkapar setelah menerima bogem mentah dari atlet asal Samarinda ini saat laga baru berjalan 10 detik.
Selain membuat nama Eko semakin melambung, raihan itu juga tercatat sebagai KO tercepat di kelas terbang ONE Championship hingga saat ini.
Namun, Hu Yong mengaku tak terkesan dengan raihan lawannya itu.
"Saya rasa pertarungan itu tidak menggambarkan apa pun."
"Dia hanya bisa memanfaatkan peluang, tak lebih."
"Tetapi tidak peduli siapa pun dia, selama berdiri di depan saya, tujuan saya adalah menang," tegas Hu Yong.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Eko Roni Saputra Dapat Lawan Baru di ONE Championship
Dia juga membandingkan kemenangan KO miliknya atas Eustaquio dengan Eko Roni, yang disebutnya jauh lebih berkelas.
"Saya rasa pertarungan saya lebih mengesankan."
"Soalnya saya tak bergantung pada hoki seperti dia," tambah pemilik rekor 11-4 ini.
Dengan jam terbang yang sedikit lebih banyak, petarung 27 tahun ini merasa percaya diri bisa mengalahkan Eko lewat finish.
Terlebih, dia merasa telah bisa membaca gaya bertanding Eko yang akan banyak bertarung di area bawah.
"Saya ingin menghabisinya, tetapi saya belum punya strategi khusus."
"Saya tahu dia akan menggunakan teknik grappling-nya dan saya juga telah bersiap untuk itu," ujar Hu Yong.
"Saya yakin bisa menghabisinya dalam tiga ronde."
"Saya selalu berlaga untuk mengincar finisj dan juga menampilkan laga yang seru," lanjutnya.
Selain laga antara Hu Yong dan Eko, ONE Fight Night 15 juga menampilkan perebutan sabuk juara kelas bulu Muay Thai ONE Championship antara Tawanchai PK Saenchai kontra Superbon Singha Mawynn.