Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengatakan bahwa dia memberi saran kepada Marco Bezzecchi untuk menolak Pramac Ducati dan memilih bertahan dengan tim milik Valentino Rossi, Mooney VR46.
Berada di puncak klasemen MotoGP dengan selisih lebih dari 60 poin dari Jorge Martin, Bagnaia berada dalam posisi terdepan untuk mempertahankan gelarnya.
Bagnaia telah tampil bagus dalam beberapa ronde terakhir. Namun, hal itu tidak menghentikan Bezzecchi untuk menjadi salah satu lawan terberatnya.
Dua kemenangan beruntun pembalap Italia itu di Assen, sementara Bezzecchi mengungguli sang juara dunia dalam sesi sprint di Sirkuit Silverstone, Inggris sebelum tersingkir dari balapan utama.
Mengendarai mesin berusia satu tahun dibandingkan dengan motor pabrikan Bagnaia, Bezzecchi telah menjadi sebuah terobosan pada 2023.
Itulah sebabnya Ducati ingin menempatkannya menggunakan mesin 2024 pada musim depan.
Namun, Bezzecchi menolak kesempatan itu dan Bagnaia telah mengungkapkan nasihat yang dia berikan kepada sesama pembalap akademi VR46 itu.
"Kami membicarakannya. (Keputusan bertahan) lebih baik bagi keduanya. Jika kami kalah, kami punya alasan! Kami tidak memiliki motor yang sama!" kata Bagnaia dilansir dari Crash.
"Tetapi, kami membicarakannya. Saran saya adalah tetap berada di tim yang sama. Saya memahami sisi kemanusiaannya," aku pembalap 26 tahun itu.
"Ketika Anda merasa baik-baik saja dengan tim Anda, meskipun Anda memiliki motor yang kompetitif dan lebih tua, Anda bisa bertarung untuk posisi teratas," ujar Bagnaia.