Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kekalahan Chelsea dari Nottingham Forest menghasilkan realitas yang kejam. The Blues melakoni start terparah di Liga Inggris 28 tahun terakhir walau belanja gila-gilaan di bursa transfer.
Chelsea melakoni pekan keempat Liga Inggris dengan menjamu Nottingham Forest di Stamford Bridge, Sabtu (2/9/2023).
Lawan yang datang ialah klub dengan pengeluaran seperempat dari angka belanja The Blues di bursa transfer musim panas 2023.
Perbedaan kekuatan finansial kedua tim makin jomplang kalau diperlebar menjadi periode sejak era kepemimpinan Todd Boehly atau per Mei 2022.
Menurut data yang dikutip BolaSport.com dari Sky Sports, dalam kurun waktu tersebut Chelsea menghabiskan duit 1,016 miliar pounds!
Angka pengeluaran edan yang menembus 19,4 triliun rupiah tersebut dimanifestasikan ke dalam perekrutan 31 pemain.
Hitungannya berhenti setelah Si Biru mematenkan transfer Cole Palmer dari Man City pada deadline day, Jumat (1/9/2023) kemarin.
Baca Juga: Beli Cole Palmer dari Man City, Chelsea Lebih Banyak Rekrut Pemain daripada Menangi Laga Tahun Ini
Namun, melihat performa armada Mauricio Pochettino sekarang, investasi selangit lebih kerap disindir sebagai aksi bakar-bakar duit.
Chelsea belum menampilkan performa setara bujet yang gila.
Kekalahan 0-1 dari Nottingham Forest cuma justifikasi terbaru.
Gol semata wayang milik pemain buangan Man United, Anthony Elanga, membuktikan skuad overhaul Chelsea masih jauh dari ekspektasi.
Hasil itu cuma seperti lanjutan proyek gagal yang membuat The Blues finis di peringkat 12 Liga Inggris musim lalu.
Peringkat mereka awal musim ini tak jauh beda.
Mykhailo Mudryk cs menghuni posisi ke-11 dengan raihan 4 poin saja dari 4 partai.
Rekor buruk tak terelakkan.
Chelsea resmi membukukan start terparah mereka dalam 28 tahun terakhir di Liga Inggris.
Baca Juga: Al Nassr Makin Gila, Cristiano Ronaldo Catat 850 Gol, Lionel Messi Kurang Berapa?
Harus mundur sampai ke awal musim 1995-1996 untuk melihat catatan lebih buruk dari sekarang.
Ketika itu, tim asuhan Glenn Hoddle membuka musim dengan hanya mencomot 3 angka dari 4 partai.
Secara beruntun mereka gagal menaklukkan Everton (0-0), Nottingham (0-0), Middlesbrough (0-2), dan Coventry (2-2).
Maju nyaris tiga dekade kemudian, pasukan Pochettino ditahan Liverpool (1-1) dan digebuk Chelsea (1-3) sebelum dipermalukan Nottingham (0-1).
Sempat ada sisipan kemenangan walau itu hanya diperoleh atas tim promosi Luton Town (3-0).
Satu laga lain di Piala Liga Inggris juga diwarnai kemenangan (2-1).
Akan tetapi, hasil itu diraih susah payah pula atas tim Divisi 4 Liga Inggris, Wimbledon, di mana Chelsea kudu tertinggal lebih dulu.
Musim ini baru menginjak empat pekan dan Pochettino merasa dirinya masih punya waktu guna menemukan solusi.
Baca Juga: Drawing Liga Champions - Man City Paling Hoki, OTW Juara Grup Lagi Ini Mah
"Itu semua tentang proses dan jika Anda membangun sesuatu, kondisinya bisa naik turun," kata Pochettino di situs klub.
"Kami tetap positif dan saya pikir ini hanya masalah waktu," ujarnya.
Ia benar. Mungkin masih banyak waktu, tetapi kesabaran yang dimiliki publik jelas tidak banyak.
Pengeluaran besar tentu dibarengi dengan harapan yang besar untuk melihat pemain-pemain mahal ini segera perform.