Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Neymar mengibaratkan situasi di timnas Argentina dan PSG seperti Surga dan Neraka bagi Lionel Messi.
Hampir tidak ada yang mengira karier Lionel Messi bersama Paris Saint-Germain berakhir tragis.
Datang ke PSG pada musim panas 2021, La Pulga sempat digadang-gadang bakal mempersembahkan gelar juara Liga Champions yang sudah lama mereka idam-idamkan.
Apalagi, di skuad Les Parisiens saat itu terdapat Neymar dan Kylian Mbappe.
Namun, kenyataannya PSG justru semakin terpuruk di Liga Champions.
Dua musim diperkuat Messi, klub kaya raya asal Prancis hanya mentok sampai babak 16 besar.
Suporter PSG pun melampiaskan kekecewaannya kepada Messi.
Baca Juga: Liverpool Gasak Aston Villa 3-0, Juergen Klopp Sebut Penampilan Terbaik Sejauh Ini
Kekecewaan mereka terhadap Messi semakin mendalam lantaran performanya juga tergolong biasa-biasa saja, bahkan cenderung mengecewakan kalau menurut standar bintang sekelas dia.
Sempat kesulitan di musim pertamanya, performa Messi sedikit lebih baik saat musim kedua dengan menorehkan 32 gol dan 35 assist dari 75 pertandingan di lintas kompetisi.
Padahal, PSG sudah memberikan gaji yang sangat besar untuk peraih 7 trofi Ballon d'Or tersebut.
Ultras PSG kemudian berulah dengan mencemooh Messi di sejumlah laga.
Mereka juga sempat melakukan unjuk rasa di depan stadion meminta Si Kutu didepak oleh PSG.
Pada prosesnya, Messi akhirnya hengkang setelah kontraknya di PSG habis pada musim panas ini.
Dia kemudian hijrah ke Liga Amerika Serikat untuk bergabung dengan Inter Miami.
Neymar, yang juga dihujani kritik oleh pendukung PSG pada musim lalu, mengaku kasihan dengan sahabatnya tersebut.
Namun, di sisi lain, superstar anyar Al Hilal tersebut juga senang karena Messi berhasil menjuarai Piala Dunia 2022 bersama timnas Argentina saat di PSG.
Dia pun mengibaratkan situasi Messi di Argentina dan PSG seperti surga dan neraka.
Baca Juga: Paru-parunya Banyak, Gelandang Berdarah Maluku Jadi Power Rangers-nya AC Milan
"Saya sangat gembira atas tahun yang ia jalani, tapi pada saat yang sama juga sangat sedih," kata Neymar seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Karena dia hidup di kedua sisi mata uang, ia seperti di surga bersama tim Argentina, memenangkan segalanya dalam beberapa tahun terakhir, dan bersama PSG, ia hidup di neraka."
"Kami mengalami masa-masa sulit, baik dia maupun saya."
"Kami kecewa, karena kami berada di sana bukan tanpa alasan, kami berada di sana untuk melakukan yang terbaik, menjadi juara, mencoba membuat sejarah, itu sebabnya kami mulai bermain bersama lagi, kami datang bersama-sama di sana sehingga kita bisa membuat sejarah."
"Sayangnya, kami tidak berhasil," tuturnya menambahkan.