Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Persis Solo Wanita mengaku mulai rindu bermain di Liga 1 Putri karena bosan hanya menjalani latihan selama hampir dua tahun.
Seperti diketahui, permasalahan sepak bola wanita di Indonesia memang tak kunjung kelar.
Bahkan tak sedikit pemain yang berulang kali berteriak agar kompetisi untuk sepak bola wanita Indonesia digelar.
Pemain-pemain yang telah berkarier di luar negeri seperti Shalika Aurelia yang bermain untuk klub Serie B Wanita Roma CF hingga Zahra Muzdalifa yang bergabung dengan klub Jepang Cerezo Osaka.
Baca Juga: Ratu Tisha Bicara soal Pengembangan Sepak Bola Wanita hingga Mimpi PSSI Tampil di Piala Dunia
Dua pemain yang telah berkarier di luar negeri ini bahkan tak henti-hentinya mengkritik sepak bola wanita Indonesia yang tak juga ada kompetisinya.
Pemasalahan terbesar perkembangan sepak bola wanita Indonesia itu yakni tidak adanya kompetisi profesional.
Kompetisi Liga 1 Putri itu pertama kali digelar pada tahun 2019 dan pemenang kompetisi tersebut yakni Persib Bandung.
Namun, setelah kompetisi digulirkan tahun berikutnya terhenti dan gagal digelar karena pandemi Covid-19.
Situasi ini membuat kompetisi sepak bola wanita di Indonesia tak pernah bergulir hingga tahun 2023 ini.
Kondisi ini tentu saja masih menjadi masalah besar di Indonesia.
Saat beberapa pihak swasta mulai bertekad mengembangkan dan membangkitkan sepak bola putri dengan mengadakan turnamen putri.
Seperti turnamen MilkLife Soccer Challenge yang digagas Djarum Foundation ini berfokus pada kompetisi sepak bola wanita antar SD dan Madrasah Ibtidaiyah.
Baca Juga: PSSI Sambut Baik Inisiatif Swasta Bangun Sepak Bola Wanita, Ratu Tisha: Siap Bersinergi
Turnamen MilkLife Soccer Challenge Batch 2 itu diikuti tak kurang dari 2.100 siswi dari 106 sekolah yang bertanding di dua kelompok usia yakni U-12 dan U-10.
Adanya turnamen usia muda ini disambut baik oleh para pemain wanita seperti pemain Persis Solo.
Shafira Ika Putri dan Nastasia Suci Ramadhani yang ikut menjalani pertandingan ekshibisi dalam turnamen ini pun buka suara.
Seusai menjalani pertandingan melawan Persib Bandung, Shafira Ika dan Suci bercerita.
Sebagai pemain wanita ia tentunya senang karena ada wadah dan pihak yang ingin mengembangkan sepak bola wanita.
Sebab dengan adanya turnamen seperti ini tentu bisa mencari pemain berbakat juga.
“Sangat bagus ya untuk mencari pemain muda khususnya sepak bola wanita,” ujar Shafira Ika Putri kepada awak media termasuk BolaSport.com di Suppersoccer Arena, Minggu (3/9/2023).
“Makasih untuk Djarum yang sudah beri acara seperti ini, pastinya sangat bermanfaat bagi kami pemain wanita yang ingin melanjutkan bakat kami sebagai pesepakbola perempuan,” lanjutnya.
Baca Juga: Perwakilan FIFA Puji Langkah dan Tekad Indonesia Kembangkan Sepak Bola Wanita
Begitu juga Nastasia Suci yang mengaku senang karena ini menjadi awal bagus untuk pemain muda berusia U-10 hingga U-12 tahun.
Menurutnya, ini bisa menjai awal yang para pemain memupuk mimpinya.
“Tentu saja ini sangat bagus. Terima kasih pada Djarum untuk melaksanakan ini dan semoga lebih bagus ke depannya,” ucap Suci.
Adanya turnamen dan pembibitan di usia muda ini memang bagus untuk perkembangan sepak bola wanita Indonesia.
Akan tetapi, saat pembibitan usia U-10 hingga U-15 tahun bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Itu akan menjadi catatan tersendiri buat sepak bola wanita Indonesia.
Sebab saat turnamen usia muda berjalan, seharusnya kompetisi Liga 1 Putri pun bisa digulirkan.
Kompetisi Liga 1 Putri sudah terlalu lama terhenti, sehingga Shafira Ika Putri pun tak bisa memungkiri apabila ia dan rekan-rekannya rindu bermain di kompetisi.
Ia ingin Liga 1 bisa segera bergulir karena selama ini ia sudah terlalu lama hanya menjalani latihan bersama Persis Solo.
Pemain berusia 20 tahun itu bergabung dengan Persis Solo Women pada tahun 2022 dan ia dikontrak dalam jangka panjang.
Untuk itu, selama bergabung dengan Persis ia hanya fokus menjalani latihan bersama tim karena tak ada kompetisi.
Dengan begitu, ia berharap tahun depan kompetisi Liga 1 Putri bisa digulirkan.
“Semoga nect year sudah ada Liga 1 karena kita sudah di Persis setahun terakhir,” kata Shafira Ika Putri.
“Jadi ini sudah mau masuk dua tahun, semoga tahu depan ada,” lanjutnya.
Ika bahkan mengaku sebagai pemain tentu saja ia merasa bosen karena hanya berlatih.
“Sebagai pemain ada bosen juga,” tegas Ika.
“Tapi kami (tertolong) sering ada roadshow dan uji coba juga,” ucapnya.
Begitu juga dengan Suci yang mengharapkan kompetisi Liga 1 Putri bisa segera bergulir.
“Semoga ke depannya lebih bagus lagi dan bila perlu ada Liga 1 lagi,” tutur Suci.
Jeritan terkait bergulirnya kompetisi ini telah disuarakan para pemain sepak bola wanita.
Mereka ingin kompetisi Liga 1 Putri bisa bergulir.
Akan tetapi, PSSI belum juga memberikan kabar baik.
Bahkan PSSI menjanjikan kompetisi Liga 1 baru akan digelar tahun 2024 dan saat ini federasi masih mematangkan rancangan tersebut.