Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

FIFA Bantu PSSI Buat Rancangan Besar untuk Sepak Bola Wanita

By Wila Wildayanti - Senin, 4 September 2023 | 20:15 WIB
Ketua Komite Sepak Bola Wanita, Vivin Cahyani, saat memberi keterangan kepada awak media di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (3/9/2023). (WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM)

Baca Juga: Jeritan Pemain Persis Solo yang Rindu Tampil di Liga 1 Putri, Bosan Hanya Berlatih

BOLASPORT.COM - PSSI mengakui saat ini tengah fokus membangkitkan sepak bola wanita Indonesia lagi dengan bantuan perwakilan FIFA.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Sepak Bola Wanita, Vivin Cahyani, dalam peresmian Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (3/9/2023).

Dalam acara itu, PSSI hadir dengan perwakilan FIFA yakni Director FIFA Women Football Asia, Simon Antoine Toselli yang memang tengah membantu mengembangkan sepak bola wanita di Indonesia.

Vivin mengaku bahwa kompetisi Liga 1 Putri memang mendapat sorotan besar karena belum juga bergulir.

Baca Juga: Jeritan Pemain Persis Solo yang Rindu Tampil di Liga 1 Putri, Bosan Hanya Berlatih

Bahkan kompetisi ini bergulir untuk pertama dan terakhir kali pada tahun 2019.

Setelah itu, kompetisi Liga 1 Putri belum juga bergulir hingga saat ini.

Untuk itu, demi mengembangkan sepak bola putri Tanah Air ini, FIFA langsung didampingi Simon Antoine Toselli dalam merancangnya.

Rancangan besar yang digagas PSSI dengan pendampingan FIFA itu meliputi kompetisi dan pembinaan usia dini.

"Jadi sekarang kita bertekad mau membangun lagi sepak bola putrinya."

"Makanya saya tarik Simon (FIFA) ini," ujar Vivin Cahyani saat ditemui BolaSport.com, di Supersoccer Arena, Kudus, Minggu (3/9/2023).

"Supaya dia melihat keseriusan kita untuk membangun sepak bola ini memang benar-benar dari grassroot," lanjutnya.

"Kami lagi menyusun master plan-nya bersama FIFA."

Lebih lanjut, Vivin tak bisa memungkiri bahwa kompetisi sepak bola wanita Indonesia memang tak digulirkan.

Baca Juga: PSSI Sambut Baik Inisiatif Swasta Bangun Sepak Bola Wanita, Ratu Tisha: Siap Bersinergi

Bahkan Liga 1 Putri terakhir kali digulirkan pada tahun 2019 dan saat itu kompetisi dimenangkan oleh Persib Bandung.

Setelah musim tersebut belum juga ada kompetisi sepak bola wanita yang digelar, meski untuk agenda timnas Indonesia terus berjalan.

Bahkan untuk pemain yang tampil di agenda internasional biasanya tim pelatih tak bisa mencari pemain dari kompetisi.

Sebab kompetisi memang tidak ada dan itu menjadi catatan tersendiri untuk PSSI sampai saat ini.

Melihat situasi ini PSSI bahkan tak menampik apabila sepak bola wanita Indonesia tertinggal dari negara berkembang lainnya.

Maka dari itu, PSSI ingin membenahinya mulai dari akar rumput.

"Saya sendiri baru pulang dari Sydney untuk ikut Konvensi Sepakbola Wanita Dunia."

"Di situ, kita lihat benar-benar tertinggal, bahkan dengan South Sudan," ucap Vivin.

Baca Juga: Perwakilan FIFA Puji Langkah dan Tekad Indonesia Kembangkan Sepak Bola Wanita

"Negara penuh konflik, tapi mereka sudah ikut World Cup Qualifier."

"Kita dengan dua ratus juta penduduk, kalau enggak dimulai dari sekarang, kapan lagi?" ujar Vivin.

Untuk itu, saat ini PSSI pun tengah fokus memaksimalkan pengembangan sepak bola usia muda.

Apalagi banyak pihak swasta yang turut andil mengembangkan sepak bola wanita dari grassroots.

Dengan fokus pembenahan di usia dini dipercaya bisa membuat PSSI akan lebih bagus untuk membenahi sepak bola wanita tim senior nantinya.

Pembenahan dari grassroots dilakukan dengan harapan penataan dari usia U-10, U-12, U-15, hingga yang lain ini ke depannya diharapkan terus membaik.

Vivin Cahyani bahkan mengaku bahwa PSSI saat ini mengharapkan pembenahan sepak bola wanita ini bisa membaik dalam lima tahun ke depan.

Baca Juga: Bangkitkan Sepak Bola Wanita, Timnas Wanita Indonesia Dipercaya Tampil Lebih Cepat di Piala Dunia Dibanding Tim Putra

Bahkan PSSI pun mengaku ingin bisa mengejar ketertinggalan mereka dari enlat negara Asia Tenggara lainnya yang sudah konsisten mengembangkan sepak bola wanita.

Emlat negara Asia Tenggara tersebyt ads Thiland, Vietnam, Filipina, dan Myanmar.

"Mudah-mudahan dalam lima tahun ini kita bisa mengejar ketertinggalan dari empat negara Asia Tenggara lainnya, kita harus bisa masuk World Cup Qualifier," tuturnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P