Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami sedang susun formatnya bagaimana, nanti tinggal presentasi ke Ketum PSSI."
Lebih lanjut, kompetisi Liga 1 Putri yang direncanakan bakal bergulir tahun depan ini akan tetap diikuti oleh 10 peserta tim Liga 1.
Baca Juga: Perwakilan FIFA Puji Langkah dan Tekad Indonesia Kembangkan Sepak Bola Wanita
Vivin mengatakan bahwa kompetisi ini direncanakan bakal fokus bergulir di Pulau Jawa.
"Timnya tetap kita minta dari klub Liga 1. Ya, diwajibkan. Sekarang begini, sepak bola kita baru bangkit. Putra saja masih susah. Kalau langsung dibebani semua PR- nya, ya mungkin banyak yang berteriak," kata Vivin.
"Makanya kami siapkan slot mulai dulu dengan 10 tim. Siapa saja yang punya, yang belum siap, kami kasih waktu sampai tahun depannya."
"Tetapi jelas harus dimulai, kalau menunggu komplet nanti tidak mulai-mulai."
"Targetnya tetap untuk klub Liga 1 karena terkait lisensi AFC. Kalau mereka mau mendapatkan lisensi, ya harus punya tim sepak bola wanita. Sementara ini memang belum komplet."
Baca Juga: PSSI Sambut Baik Inisiatif Swasta Bangun Sepak Bola Wanita, Ratu Tisha: Siap Bersinergi
"Yang sudah ada Borneo, Arema, ada 6 klub Liga 1 yang punya tim wanita dan memenuhi lisensi AFC. Butuh empat lagi. Doakan bisa tahun depan."
Saat ditanya alasan kenapa Liga 1 Wanita hanya diikuti 10 tim peserta, Vivin mengungkapkan kendalanya.
"Kendalanya itu memang talentanya kurang karena tidak semua klub Liga 1 itu punya tim putri," tutur anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
"Makanya 10 tim dulu dan akan difokuskan penyelenggaraannya di Pulau Jawa supaya tidak berbiaya terlalu besar," pungkasnya.