Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan kapten Liverpool, Jordan Henderson, tidak terima dianggap mata duitan karena ia pindah ke Liga Arab Saudi untuk tujuan yang mulia.
Jordan Henderson meluruskan sejumlah pemberitaan negatif terkait keputusannya pada bursa transfer musim panas 2023.
Setelah 12 tahun, Jordan Henderson akhirnya memutuskan untuk tidak lagi bekerja sama dengan Liverpool.
Ia meninggalkan klub tersebut saat masih diberi amanat menjadi kapten tim.
Hal paling mengejutkan adalah pilihan klub Henderson setelah pindah dari Liverpool.
Henderson ternyata mengikuti jejak pesepak bola lain yang pindah ke Liga Arab Saudi.
Gelandang berkebangsaan Inggris tersebut menerima pinangan dari Al Ettifaq.
Kepindahan ini membawa Henderson untuk bekerja sama dengan salah satu legenda Liverpool, Steven Gerrard.
Baca Juga: Ukraina Vs Inggris - Harry Kane Sudah Ditunggu Rekor Abad 21
Transfer tersebut jelas dipandang negatif dari pemberitaan media yang ada.
Klub-klub Liga Arab Saudi terkenal menawarkan gaji fantastis untuk pemain rekrutan mereka.
Henderson pun dipandang hanya termotivasi oleh uang saat membuat keputusan ini.
Merasa tidak terima, gelandang berusia 33 tahun tersebut akhirnya membela diri.
"Steven Gerrard tidak pernah menyebut soal uang penghasilan," kata Henderson seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Kami hanya membicarakan soal sepak bola dan proyek masa depan," ucap Henderson menambahkan.
Gerrard memang menjadi faktor utama yang mendorong Henderson untuk menjajal Liga Arab Saudi.
Pelatih Al Ettifaq tersebut ingin membangun sesuatu yang spesial di klubnya saat ini.
Visi Gerrard sejalan dengan perkembangan yang sedang dilakukan oleh Liga Arab Saudi.
Kompetisi tersebut ingin berkembang menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Berkat Cristiano Ronaldo, Liga Arab Saudi mampu menarik pemain bintang lainnya.
Kehadiran para pemain bintang akan membuat persaingan di liga semakin kompetitif.
Kondisi ini menarik minat Henderson yang sedang membutuhkan tantangan baru.
Ia sadar jika orang-orang bisa berpikir negatif tentang keputusannya tersebut.
Namun ia menegaskan jika motivasinya lebih mulia dari sekadar mendapat gaji tinggi.