Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, gagal comeback dengan manis karena langsung kalah pada babak pertama China Open 2023.
Anthony yang baru kembali berkompetisi setelah absen pada Kejuaraan Dunia 2023 kalah dari Kanta Tsuneyama (Jepang), 11-21, 21-18, 17-21, pada laga yang berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Rabu (6/9/2023).
"Pertama-tama mengucap syukur bisa bermain dan mencoba mengeluarkan yang terbaik hari ini walau hasilnya belum berhasil melaju ke babak berikutnya," kata Anthony dalam siaran resmi PBSI.
Melalui hasil ini, Tsuneyama menambah keunggulan atas rekor pertemuan dengan Anthony menjadi 5-3.
Tsuneyama berhasil merebut angka lebih dulu pada awal gim pertama.
Sebuah dropshot yang menghujam ke sudut kanan wilayah permainan Anthony membuat wakil Jepang itu mengamankan poin ketiga secara beruntun.
Anthony tampak belum nyaman tatkala kesalahan membuatnya tertinggal lima poin dari Tsuneyama.
Pemain peringkat kedua dunia tersebut berhasil memecah kebuntuan tatkala pengembalian Tsuneyama masih menyangkut di net.
Momentum itu hilang saat backhand dari Anthony terlampau jauh dengan mengarah keluar lapangan.
Anthony benar-benar dibuat kewalahan dengan pola permainan Tsuneyama hingga gim pertama memasuki masa interval.
Pemain Indonesia tersebut mengawali masa interval pertama dengan tertinggal 11-4 dari Tsuneyama.
Perlahan-lahan, Anthony mulai mendekati perolehan angka Tsuneyama di mana challenge yang berhasil membuatnya meraih tiga poin beruntun.
Serangan Tsuneyama kembali mengalir deras, wakil Jepang itu menjauh lagi usai mendapatkan empat poin beruntun.
Situasi unggulan kedua China Open 2023 itu semakin sulit saat pukulannya meluncur keluar lapangan.
Kesalahan yang dibuat Anthony menjadi keuntungan Tsuneyama pada poin-poin kritis. Anthony lalu menyerah pada gim ini.
Baca Juga: China Open 2023 - Sikap Ogah Kalah Pramudya/Yeremia dan Fikri/Bagas dalam Derbi
"Dibandingkan saat pertemuan di Japan Open, mungkin baik saya maupun lawan sudah punya gambaran masing-masing harus bermain seperti apa. Hanya memang banyak kondisi di sini dan saat di Japan Open yang berbeda," tutur Anthony.
"Saya tadi coba bermain dengan tipe saya tapi dengan kesabaran, saat menang angin harus bagaimana begitu juga ketika kalah angin."
Pada gim ketiga pengamatan sempurna membawa Anthony mengamankan dua poin beruntun.
Keuntungan didapat pemain asal SGS PLN Bandung itu melalui pengembalian Tsuneyama yang mengarah keluar lapangan.
Tsuneyama mulai menebar ancaman saat dirinya berhasil memangkas margin point menjadi satu angka saja.
Dengan serangan-serangannya, Tsuneyama berbalik unggul untuk merebut interval ketiga dengan skor 11-9.
Selepas jeda, Tsuneyama masih melancarkan tekanan-tekana sulit kepada Anthony.
Meski demikian, perlawanan terus diupayakan Anthony melalui drophshotnya yang kembali menghadirkan satu angka.
Memenangi adu netting, Anthony memanfaatkan celah Tsuneyama guna memangkas jarak ketertinggalan.
Momentum angka beruntun wakil Indonesia itu berakhir melalui sebuah luckyball dari Tsuneyama.
Tsuneyama akhirnya menuntaskan perlawanan Anthony.
"Pada awal gim ketiga, saya mencoba tidak terburu-buru dengan kondisi lapangan yang menang angin dan mendahului tempo permainan juga, tetapi lawan memang sudah siap," ucap Anthony.
"Begitu juga setelah interval, saya sudah coba, tetapi masih ada beberapa kesalahan sendiri," aku Anthony.
"Pastinya senang bisa kembali bertanding setelah absen kurang lebih satu bulan, yang biasanya saya bisa turnamen seminggu sekali, dua minggu sekali atau bahkan tiga minggu beruntun."
"Sebenarnya tidak yang hilang banget feel-nya, tetapi semoga di Hong Kong Open minggu depan bisa lebih baik lagi," ujar Anthony.
Hong Kong Open akan berlangsung pada 12-17 September.
Baca Juga: Morbidelli Mengaku Tak Ingin Tahu Kondisi Francesco Bagnaia Setelah Kecelakaan Horor karena Hal Ini