Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan kapten Liverpool, Jordan Henderson, merasa kecewa klub tersebut bersikap pelit ke Jude Bellingham.
Jordan Henderson masih belum memaafkan kesalahan Liverpool meski keduanya tidak lagi bekerja sama.
Liverpool berkesempatan untuk mendatangkan Jude Bellingham pada bursa transfer musim panas 2023.
Sebelum Real Madrid datang, The Reds lebih dahulu dikaitkan dengan gelandang berkebangsaan Inggris tersebut.
Jordan Henderson bahkan sempat membantu saat bekerja sama dengan Jude Bellingham di timnas Inggris.
Kedekatan keduanya dianggap bisa menguntungkan posisi transfer Liverpool.
Akan tetapi, tim asuhan Juergen Klopp justru memilih mundur dari persaingan.
Melihat kesuksesan Bellingham di Real Madrid, keputusan tersebut bisa menimbulkan penyesalan.
Baca Juga: Donnarumma Blak-blakan Ronaldo Jadi Mimpi Buruk Pertama dalam Kariernya
Dalam empat laga pertama berseragam Los Blancos pada musim 2023-2024, Bellingham berhasil mencetak lima gol dan satu assist.
Kegemilangan sang gelandang dianggap tidak akan merugikan The Reds meski berharga mahal.
Henderson pun tidak bisa berhenti menyesali keputusan mantan klubnya.
"Bellingham sedang tampil prima, jadi saya merasa Liverpool tinggal membayar saja," ucap Henderson seperti dilansir BolaSport.com dari The Athletic.
"Namun, klub juga punya struktur dan rencana mereka sendiri," kata dia menambahkan.
Henderson pun tidak merasa sakit hati saat melihat pemain idamannya tampil cemerlang bersama klub lain.
Ia justru senang karena Bellingham bisa meraup sukses bersama klub pilihannya.
Liverpool pun tidak merasa menderita meski kehilangan salah satu transfer klub.
Juergen Klopp membawa anak asuhannya memiiki start yang baik di Liga Inggris musim ini.
Dalam empat laga, The Reds berhasil mengumpulkan 10 poin sejauh ini.
Koleksi 10 poin menempatkan anak asuhan Klopp di posisi ketiga klasemen sementara Liga Inggris.
Posisi tersebut tergolong strategis untuk menjadi penantang gelar pada musim ini.
Tugas Klopp tinggal menjaga konsistensi agar posisi papan atas tidak lepas dengan mudah.
Semua ini dilakukan Klopp setelah klubnya kehilangan pemain seperti Henderson dan Roberto Firmino.
Tanpa transfer seperti Bellingham, Klopp ternyata bisa membangkitkan klubnya.