Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manchester United akhirnya mengeluarkan pernyataan terkait kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak kesayangan Erik ten Hag, yakni Antony.
Manchester United lagi-lagi diguncang kabar kurang menyenangkan dari salah satu pemain mereka.
Kali ini, kabar tidak menyenangkan itu datang dari winger Manchester United, Antony.
Dilansir BolaSport.com dari Metro.co.uk, Antony dituduh melakukan kekerasan terhadap mantan pacarnya, Gabriela Cavallin.
Kekerasan itu dilakukan Antony kepada Gabriela saat masih tinggal bersama di Manchester dan Brasil.
Saat ini, Cavallin telah melaporkan perlakuan winger asal Brasil itu kepada pihak berwajib.
Kabarnya, kasus Antony saat ini sudah masuk ke dalam tahap penyelidikan oleh Kepolisian Manchester Raya.
Baca Juga: Gabung Man United, Sofyan Amrabat Lempar Pujian Setinggi Langit untuk Erik ten Hag
Terkait hal tersebut, pihak Man United akhirnya mengeluarkan pernyataan.
Dalam pernyataan resmi klub, Man United mengakui tuduhan yang dilayangkan kepada Antony.
Meski demikian, Setan Merah masih menunggu informasi lebih lanjut terkait perkembangan kasus pemain yang disebut-sebut sebagai anak kesayangan Erik ten Hag tersebut.
Hanya saja, Man United tetap menganggap masalah kekerasan Antony saat ini sebagai masalah serius.
"Manchester United mengakui tuduhan yang dibuat terhadap Antony dan menyatakan bahwa kepolisian sedang melakukan penyelidikan," bunyi pernyataan resmi Manchester United.
"Sambil menunggu informasi lebih lanjut, klub tidak akan memberikan komentar lebih lanjut."
"Sebagai klub, kami menanggapi masalah ini dengan serius, dengan mempertimbangkan dampak dari tuduhan ini dan pelaporan selanjutnya terhadap para penyintas pelecehan," lanjut bunyi pernyataan resmi tersebut.
Baca Juga: Sir Alex Ferguson Tak Akan Memperlakukan Jadon Sancho seperti Erik ten Hag
Sebelumnya, Antony dilaporkan atas berbagai tuduhan kekerasan oleh Gabriela, baik berupa kekerasan fisik hingga pengancaman.
Beberapa kekerasan yang dilakukan oleh eks winger Ajax itu salah satunya adalah memukul kepala Gabriela di sebuah hotel di Man United pada Januari 2023.
Akibat pemukulan itu, Gabriela menderita luka di kepala dan memerlukan perawatan dokter.
Selain itu, Antony juga dituduh melakukan pemukulan ke arah dada Gabriela yang membuat implan payudaranya rusak sehingga harus dilakukan operasi.
Yang terbaru, Antony sempat melakukan ancaman pembunuhan kepada mantan kekasihnya itu pada Mei 2023 lewat panggilan telepon.
Antony sendiri sudah membantah segala tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
Dalam sebuah pernyataan, winger timnas Brasil tersebut menyampaikan bahwa ia tidak melakukan kekerasan fisik apa pun.
Baca Juga: Terlalu Berani, Sofyan Amrabat Pilih Pakai Nomor Terkutuk di Man United
Ia hanya mengakui bahwa hubungannya dengan Gabriela memang tidak baik-baik saja.
"Untuk menghormati para penggemar, teman, dan keluarga saya, saya merasa berkewajiban untuk berbicara secara terbuka tentang tuduhan palsu yang telah saya alami," tulis Antony dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di Instagram pada hari Senin.
"Sejak awal saya telah menangani masalah ini dengan serius dan penuh rasa hormat, memberikan klarifikasi yang semestinya kepada pihak kepolisian."
"Penyelidikan polisi berada di bawah perlindungan hukum, dan oleh karena itu saya tidak dapat mempublikasikan isinya."
"Namun, saya dapat mengatakan dengan yakin bahwa tuduhan tersebut salah dan bahwa bukti-bukti yang telah dihasilkan dan yang akan dihasilkan menunjukkan bahwa saya tidak bersalah atas tuduhan yang dibuat."
"Hubungan saya dengan Nona Gabriela penuh gejolak, dengan serangan verbal dari kedua belah pihak, tetapi saya tidak pernah melakukan serangan fisik."
"Setiap kali, baik dalam kesaksian atau wawancara, dia menyampaikan versi yang berbeda dari tuduhan tersebut."
Baca Juga: Ruang Ganti Man United Makin Memanas, Erik ten Hag Siap Tendang Jadon Sancho dari Skuad Lebih Lama
"Dengan demikian, saya datang untuk menyangkal tuduhan yang dibuat dan menginformasikan bahwa saya tetap siap membantu pihak berwenang Brasil untuk mengklarifikasi apa yang diperlukan."
"Saya percaya bahwa penyelidikan polisi yang sedang berlangsung akan mengungkapkan kebenaran bahwa saya tidak bersalah," lanjut Antony.