Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP San Marino 2023 - Curhat Francesco Bagnaia soal Kronologi Kecelakaan, Hampir Jatuh 3 Kali dan Lutut Kanannya Memar

By Delia Mustikasari - Jumat, 8 September 2023 | 05:15 WIB
Selebrasi pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, setelah memenangi lomba sprint MotoGP Americas di Circuit of The Americas, Austin, Amerika Serikat, 15 April 2023. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati LenovoFrancesco Bagnaia, mengaku beruntung diizinkan membalap pada MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano, 8-10 September menyusul kecelakaan mengerikan yang dialaminya di Catalunya.

Bagnaia mengalami highside crash di lap pertama balapan utama MotoGP Catalunya sebelum ditabrak oleh Brad Binder (Red Bull KTM).

Sebuah tabrakan yang menyebabkan juara MotoGP itu mengalami cedera lutut karena sempat dilindas oleh Binder yang tidak bisa menghindari kekacauan balapan setelah insiden Enea Bastianini (Ducati Lenovo) di tikungan 1 lap pertama.

Namun, Juara Dunia MotoGP 2022 itu tidak hanya dinyatakan fit untuk balapan di rumah sendiri.

Dia juga berharap bisa menghadapi tantangan serius sebagai pembalap berstatus juara bertahan pada MotoGP San Marino.

"Saya senang dan beruntung berada di sini. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang dilakukan Alpinestars dalam hal keselamatan," kata Bagnaia dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Mereka adalah yang terbaik di dunia dalam hal perlindungan. Ini adalah grand prix kandang saya, penting untuk berada di sini. Ini tidak mudah," aku pembalap 26 tahun itu.

"Senin bukanlah hari yang mudah. Saya bangga dengan pekerjaan yang kami lakukan, sungguh luar biasa apa yang kami lakukan dari Senin hingga sekarang."

"Sepanjang akhir pekan saya akan melakukan terapi dan saya akan meningkat setiap hari."

"Mari kita lihat. Saya pernah menaiki motor sebelumnya, dan saya merasa baik-baik saja. Pastinya di kaki, lutut. Itu adalah bagian yang dilalui oleh motor."

"Saya beruntung bisa dilindungi dengan cara terbaik. Evolusi dalam bidang keselamatan sungguh luar biasa, mereka adalah yang terbaik di dunia. Saya sangat beruntung."

Mengenai cederanya, Bagnaia membenarkan bahwa ia mengalami hematoma di lutut hingga ke kakinya.

Hematoma adalah kondisi ketika darah merembes dan terkumpul di bawah kulit, sehingga muncul memar pada kulit.

Baca Juga: Jadwal Perempat Final China Open 2023 - Shesar dan Jonatan Bentrok, Fikri/Bagas Uji Nyali Lawan Juara Dunia asal Korea

Kondisi ini umumnya terjadi karena robeknya pembuluh darah akibat cedera atau kondisi medis lain, seperti gangguan pembekuan darah.

Perdarahan yang ringan di bawah kulit umumnya akan menimbulkan memar atau bercak merah keunguan kecil yang dapat sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan khusus.

Namun, perdarahan pada hematoma bisa menimbulkan memar yang cukup luas dan berisiko membentuk gumpalan darah di bawah kulit.

"Dampak terbesar adalah di lutut kanan saya. Saya memiliki hematoma besar di lutut kanan saya. Akan menjadi masalah untuk menggerakkan kaki saya," ucap Bagnaia.

Mengenai performa terbaiknya, Bagnaia merasa seolah-olah bisa saja terjatuh tiga kali pada lap formasi di Catalunya karena ban belakang yang keras tidak bisa memanas.

Dan setelah melihat data dan alasannya, Bagnaia menyimpulkan bahwa itu hanya masalah ban dan tidak ada hubungannya dengan elektronik atau gaya berkendara.

"Dari motor saya merasa, pada lap pemanasan, grip belakang saya nol. Saya hampir terjatuh tiga kali pada lap pemanasan tanpa melakukan tekanan," kata Bagnaia.

"Di tikungan peratama saya kehilangan ban belakang. Lihat gambarnya, Jorge harus banyak mengerem, ini alasannya."

"Begitu saya buka gas, saya kehilangan bagian belakang. Kami memeriksa data, menganalisis semuanya, dari segi mekanik, elektronik, dan gaya berkendara, kami tidak melakukan kesalahan apa pun.

"Itu adalah kecelakaan yang aneh, jadi penting untuk memahami segalanya."

Bagnaia kemudian membidik sirkuit Catalunya dengan mengatakan 'kami tidak bisa membalap ke sana' meskipun sirkuit itu menjadi andalan di kalender MotoGP.

"Bagi saya, kami tidak bisa terus berkendara di sana, dalam hal keselamatan. Aspal adalah sebuah bencana, cengkeramannya adalah sebuah bencana," tutur Bagnaia.

"Ini adalah balapan dengan jumlah kecelakaan terbesar. Tikungan 5 seperti es. Ini melampaui batas, dalam hal keselamatan."

"Itu adalah (alasan) lain dalam daftar alasan saya terjatuh."

Baca Juga: MotoGP San Marino 2023 - Kabar Terbaru Francesco Bagnaia Usai Insiden Horor dan Kembali ke Italia, Siap Comeback?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P