Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda campuran China, Huang Dong Ping mengungkap penyebab kekalahan dia dan Feng Yan Zhe yang harus tersingkir cepat di babak 16 besar China Open 2023.
Tersingkirnya Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dari Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan) pada perempat final China Open 2023, Jumat (8/9/2023), bukanlah satu-satunya kekecewaan besar yang didapatkan publik tuan rumah.
Sehari sebelumnya, Olympic Sports Center di Changzou, China juga menjadi saksi bisu bagaimana wakil andalan ganda campuran Negeri Tirai Bambu lainnya juga dibungkam.
Mereka adalah Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping yang harus gigit jari mengubur ambisi mereka untuk melangkah lebih jauh pada turnamen bertaraf BWF World Tour Super 1000 tersebut.
Feng/Huang telah lebih dulu menelan pil pahit usai terhenti pada babak 16 besar.
Pasangan ganda campuran peringkat tiga dunia itu memupus asa tuan rumah setelah tunduk di hadapan Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin, yang notabene wakil non-unggulan.
Juara Korea Open 2023 tersebut bahkan harus rela menderita kekalahan dua gim langsung dengan skor 18-21, 19-21.
Kekalahan itu membuat mereka tertinggal dalam rekor head-to-head melawan Ye/Lee menjadi 1-2.
Sebelumnya, mereka juga pernah kalah di All England Open 2023.
Diakui Huang Dong Ping, kekalahan tersebut terjadi akibat mereka terlalu ragu dan takut untuk berinisiatif menyerang lebih dulu.
"Saya pikir, dalam keseluruhan pertandingan (kami) lebih ragu-ragu," kata Huang Dong Ping, dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.
"Faktanya, kekuatan kami saat ini seharusnya tidak seperti ini. Dan saya masih merasa bahwa kami tidak bermain degan begitu jelas di lapangan."
"Bagaimana cara membuat lawan tidak nyaman (tidak kami lakukan) dan kami tidak melakukan pekerjaan dengan baik," tandasnya.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Wang Yi Lyu itu juga menyoroti dari segi permainan lawan yang memiliki kombinasi kidal.
Ye Hong Wei selaku pemain putra yang bertugas sebagai penggebuk, seringkali melancarkan pengembalian dengan pukulan kidalnya yang cukup kagok bagi Feng/Huang.
"Kami sangat pasif dalam seluruh situasi di lapangan," ucap Huang.
"Dan lawannya kidal. Sehingga kami tidak bermain dengan tujuan (pola) yang jelas."
"Saya kami tidak bisa berkonsentrasi dan kami tidak bisa berpikir lebih jauh," pungkas dia.
Di sisi lain, kekalahan komptariot Feng/Huang, yaitu Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di perempat final hari ini juga terjadi setelah melawan Seo Seung-jae/Chae Yu-jung yang kidal.
Malah, Seo/Chae merupakan kombinasi pasangan yang sama-sama kidal dua-duanya.
Zheng/Huang sendiri dibuat tak berkutik menghadapi pasangan Juara Dunia 2023 tersebut dalam pertarungan rubber game, 21-17, 13-21, 17-21.
Itu adalah kekalahan kedua mereka secara beruntun dalam kurun waktu dua minggu setelah sebelumnya juga dipermalukan di final Kejuaraan Dunia 2023, akhir Agustus lalu di Kopenhagen, Denmark.
Kekalahan Feng/Huang dan Zheng/Huang memastikan China tak akan bisa meraih gelar juara di rumah sendiri.
Wakil ganda campuran mereka sudah habis tak tersisa, karena satu pasangan lainnya Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin juga sudah tersingkir. Mereka kalah di babak 32 besar dari wakil Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Baca Juga: China Open 2023 - Grogi di Depan Shesar, Penakluk Pawang Axelsen Kecewa Ditikung usai 20-16