Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda balap, Valentino Rossi, mengungkapkan perasaannya saat menjadi saksi dari situasi mencekam yang dialami dua muridnya pada balapan MotoGP Catalunya
Dua pembalap Akademi VR46 yang sedang on-fire, Francesco Bagnaia dan Marco Bezzecchi, harus ketiban apes pada balapan seri ke-11 MotoGP 2023.
Bagnaia dan Bezzecchi terlibat dalam insiden berbeda yang terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan sesaat setelah start.
Bezzecchi, lagi-lagi, terseret dalam kecelakaan di tikungan pertama yang saat itu melibatkan empat pembalap lainnya.
Sementara Bagnaia hampir berhadapan dengan maut usai terjatuh di tengah lintasan karena mengalami highside crash di tikungan kedua.
Kepanikan meninggi saat Bagnaia terjatuh di depan rombongan pembalap yang masih melaju dengan cepat.
Beberapa pembalap daoat menghindari Bagnaia.
Nahas, Bagnaia mendapatkan situasi yang menyebabkan semua orang harap-harap cemas saat kakinya terlindas motor Brad Binder dari tim Red Bull KTM.
Rossi sendiri tidak sedang menemani muridnya pada balapan yang sudah 10 kali dimenanginya di semua kelas.
Baca Juga: Makin Gila Rumor Marc Marquez: Si Alien Mau Beli Gresini sampai Boyong Eks Kru Valentino Rossi
Juara dunia sembilan kali itu sedang berada di Hockenheim, Jerman, untuk melanjutkan kiprahnya di ajang balap mobil GT World Challenge Eropa.
Namun, takdir seolah membuat Rossi menjadi saksi dari insiden yang dialami Bagnaia dan Bezzecchi meski hanya melalui layar kaca.
Rossi mengatakan baru tahu dua muridnya mengalami kecelakaan saat balapan telah usai lewat video tayangan ulang.
"Saya sedang berkompetisi di sebuah balapan mobil," kata Rossi seperti dilansir dari SkySport MotoGP via Crash.net.
"Jadi saya tidak berada di Barcelona. Namun, sudah ditakdirkan bahwa balapan MotoGP berada saat jeda komitmen saya jadi saya berada di depan televisi saat itu."
"Saya merasa takut," tambah Rossi dengan singkat.
Rossi pernah kehilangan sahabatnya, Marco Simoncelli, karena tertabrak pembalap lain, ironisnya adalah dirinya sendiri, setelah terjatuh dalam balapan MotoGP Malaysia musim 2011.
Rossi tak ingin larut dalam kesedihan. The Doctor kemudian mencoba mencairkan suasana dengan menunjuk bahwa muridnya baik-baik.
Bagnaia terhindar dari cedera serius walau masih merasakan nyeri di kaki kanannya. Adapun Bezzecchi mengalami masalah dengan tangannya.
Baca Juga: Siapa Takut, Reaksi Semringah Pecco Bagnaia Tanggapi Rumor Marc Marquez Bakal Pakai Motor Ducati
"Sekarang kita melihat ke depan," imbuh Rossi.
"Ketika kami bertemu segera setelah kecelakaan, saya mengucapkan selamat kepada Pecco, saya mengatakan kepadanya bahwa sangat baik karena dia tidak mengalami apa-apa."
Kedua pemenang lomba tersebut untungnya masih bisa tampil kompetitif pada hari pertama MotoGP San Marino.
Bezzecchi bahkan memecahkan rekor waktu lap MotoGP di Misano untuk memimpin latihan yang berlangsung pada Jumat (8/9/2023) kemarin.
Sedangkan Bagnaia menempati peringkat ketujuh untuk ikut menembus kualifikasi 2 secara langsung.
Rossi merasa sedih karena Bagnaia dan Bezzecchi tidak berada dalam kondisi terbaik untuk balapan kandang bagi pembalap-pembalap Akademi VR46.
Kampung halaman Rossi sekaligus markas akademi di Tavullia hanya berjarak beberapa kilometer dari Misano.
"Saya sedih karena Bez dan Pecco tidak dalam kondisi terbaik," kata Rossi.
"Tapi saya yakin mereka bisa tampil bagus di Misano. Ini adalah balapan kandang."
Rossi berjanji bahwa dia akan menemani anak-anak didiknya saat MotoGP San Marino berlangsung pada akhir pekan ini.
"Saya? Tentu saja saya akan berada di sana! Saya pasti akan mengikuti latihan pada Jumat sore dan sepanjang hari Sabtu," ujar Rossi.