Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dani Pedrosa bak tak berhenti membuat publik takjub setiap kali turun dalam seri balap MotoGP. Teranyar, The Little Samurai kembali memukau karena nyaris merebut podium di sprint dari seri ke-12 MotoGP San Marino.
Posisi kesembilan menjadi hasil yang diraih Pedrosa dalam sprint MotoGP San Marino yang dihelat di Sirkuit Misano, Rimini Italia, Sabtu (9/9/2023).
Pedrosa menunjukkan kecepatan apik sehingga mampu menekan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dalam persaingan untuk posisi ketiga.
Soal kecepatan, Pedrosa sebenarnya punya pace yang lebih baik daripada Bagnaia.
Akan tetapi, pertahanan fenomenal yang Pecco, sapaan akrab Bagnaia, membuat penonton sedikit kecewa karena Pedrosa tidak mendapatkan hasil yang juga pantas didapatkannya.
Meski demikian, pujian tetap mengalir kepada juara dunia tiga kali tersebut, utamanya karena dia menjadi pembalap motor KTM dengan posisi finis terbaik saat sprint.
Perlu dicatat bahwa sejak gantung helm dan mengambil peran pembalap penguji KTM pada 2019, Pedrosa hanya tiga kali ikut balapan dengan dua di antaranya terjadi pada musim ini.
Pedrosa selalu finis 10 besar di setiap penampilannya yang jarang-jarang. Saat terakhir kali tampil di GP Spanyol, eks rider andalan Repsol Honda ini finis ketujuh.
Pembalap tim pabrikan Red Bull KTM, Brad Binder, harus rela diasapi Pedrosa setelah start buruk dan kalah solid dari sang pembalap penguji.
"Rasanya impresif untuk bisa melihat betapa bersihnya dia dalam mengendarai motornya tanpa membuat satu pun kesalahan," puji Binder, dilansir dari GPOne.
"Dia tidak pernah menempatkan ban motornya keluar dari jalur yang ideal. Pencapaiannya sangat positif bagi kami karena dia menaruh fondasi untuk masa depan kami."
"Banyak orang lupa bahwa kita sedang membicarakan seorang pembalap yang fenomenal."
Kalimat terakhir Binder tidak salah. Pedrosa pernah bersanding dengan pembalap-pembalap juara pada masanya.
Julukan "Alien" diberikan oleh mantan pembalap MotoGP, Colin Edwards, kepada empat pembalap elite yaitu Pedrosa, Valentino Rossi, Casey Stoner, dan Jorge Lorenzo.
Dalam rentang waktu enam musim pada 2007-2012, cuma empat kali balapan tidak dimenangi oleh salah satu dari mereka dan semuanya oleh sosok yang berbeda.
Adapun Pedrosa mengemas 113 podium dan 31 kemenangan sepanjang karier di kelas utama walau sayangnya tidak pernah menjadi juara.
Jika finis tiga besar pada balapan nanti, runner-up MotoGP tiga kali ini akan menyamai rekor Jorge Lorenzo sebagai pemilik podium terbanyak kedua di kelas para raja.
Di sisi lain, keberhasilan Pedrosa, yang sudah pensiun, mengalahkan 82 persen pembalap di grid bak menjadi tamparan keras bagi para jawara saat ini.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2023 - 0,1 Detik Terliar Dani Pedrosa, Murid Valentino Rossi Hampir Dipermalukan
Bahkan Si Bayi Alien, Marc Marquez (Repsol Honda), menyebut cara Pedrosa mengendarai motor MotoGP sebagai yang terbaik saat ini.
"Ya, saya memilih yang terbaik yaitu Dani," ujar Marquez.
Marquez berkesempatan mengamati mantan rekan setimnya dari dekat saat membuntutinya di sesi latihan, Jumat (8/9/2023), untuk lolos bersama ke kualifikasi 2.
Meski begitu, Pedrosa tetap merendah. Dia mengatakan bahwa pembalap saat ini juga tidak kalah hebatnya dengan jawara-jawara dari generasinya.
"Ada banyak pembalap bertalenta di masa lalu seperti Lorenzo, Stoner, dan Rossi. Meski begitu, ada banyak juga pembalap menjanjikan yang muncul setelah periode itu," sahutnya.
"Lihat kecepatan yang ditunjukkan (Jorge) Martin, saya dibuat takjub. Atau Bagnaia, dengan cepat berada di posisi tiga besar meski baru pulih dari kecelakaan mengerikan."
Pedrosa juga mencoba memberikan apresiasi terhadap pembalap yang dahulu mampu bersaing di usia yang tak lagi muda seperti dirinya.
Pada 29 September nanti, pembalap bertubuh mungil ini akan berulang tahun yang ke-38. Setelah mengalami sendiri, dia sadar bahwa tantangannya lebih sulit.
"Sekarang saya berada di usia ini, kalau saya berpikir bagaimana Rossi menang balapan terakhir di usia 38, atau Loris Capirossi di 37," katanya.
"Saat itu saya yang masih sangat muda, tidak benar-benar menghargai kenyataan bahwa mereka bisa menang di usia itu."
"Kini setelah berada di usia yang sama, kembali mengikuti beberapa balapan dan bersaing di depan dengan pembalap-pembalap muda, saya tahu berlomba di level top di usia ini lebih sulit daripada saat kita masih muda," tandasnya.
Setelah ini, Pedrosa bersiap untuk menjalani balapan MotoGP San Marino yang akan berlangsung pada Minggu (10/9/2023) mulai pukul 19.00 WIB.