Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemandangan duel sengit antara Pedrosa dan Pecco Bagnaia menjadi suatu pemandangan langka dan asing.
Sebab tidak banyak pembalap berusia 37 tahun yang bisa mengimbangi bahkan membuat ketar-ketir seorang juara dunia bertahan sedemikian rupa.
Memang, Pecco sendiri memang kondisi kakinya belum terlalu fit akibat kecelakaan horror di ronde Catalunya sebelumnya.
Pedrosa sendiri memuji pertahanan Bagnaia yang begitu sulit untuk diungguli dalam pengereman menuju tikungan.
The Little Spaniard juga tak sungkan mengungkap bahwa menyalip menjadi salah satu kelemahannya di usia dia saat ini.
"Saya berusaha mendekatkan jarak dengan Pecco. Tapi setelah itu saya tidak bisa menemukan gap yang tepat untuk melakukan overtake," jelas Pedrosa.
"Sekalipun kecepatan saya sebenarnya lebih baik dari dia, saya tidak bisa menemukan celah di manapun untuk menyerobot tempat ketiga. Saya sudah berusaha maksimal."
"Melakukan overtake mungkin adalah kelemahan saya saat ini," kata Pedrosa yang pada 29 September tahun ini akan menginjak usia 38 tahun.
Bukan berarti tak ada hikmah yang bisa diambil.
"Secara keseluruhan, saya sudah puas dengan hasilnya karena saya membalap banyak putaran di belakang Pecco," ucap Pedrosa.
"Jadi saya bisa mempelajari gaya balapannya dan mempelajari bagaimana dia memanfaatkan motornya dan bagaimana itu bekerja, meskipun dia sedang tidak dalam kondisi fisik yang prima setelah kecelakaan di Barcelona," tukasnya.