Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez memberian pengakuan mengejutkan di sela-sela bergulirnya MotoGP San Marino 2023.
Gelaran MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano, Italia memang telah rampung, di mana seri ini mencuatkan nama dan masa depan Marquez.
Beberapa hari sebelum seri ke-12 MotoGP 2023 ini digelar, rider asal Spanyol itu santer digosipkan hengkang dari Honda musim depan.
Dia disebut-sebut akan mendarat ke Gresini Racing dengan memutus kontrak dengan pabrikan Jepang itu yang tersisa semusim lagi.
Meski masih sebatas rumor, hal itu tentunya menyita energi Marquez dan Honda yang ingin menorehkan hasil apik di MotoGP San Marino 2023.
Menghadapi balapan kali ini, tim berlogo sayap tunggal itu juga menurunkan Stefan Bradl sebagai wildcard.
Bradl yang merupakan pembalap penguji Honda langsung menunjukkan taringnya pada hari pertama dalam sesi latihan bebas.
Walau tidak keluas sebagai yang tercepat, rider asal Jerman itu menjadi joki RC213V tercepat dengan berada di urutan ke-16.
Adapun peraih delapan gelar juara dunia tersebut menuntaskan sesi latihan bebas dengan bercokol di urutan ke-21.
Menginjak hari kedua, tanda tanya besar mulai menyelimuti Marquez terlebih dia akan bertarung pada babak kualifikasi dan sprint.
Penampilan rider berusia 30 tahun itu perlahan mulai menggigit seiring keberhasilannya menembus kualifikasi 2 (Q2).
Usai merampungkan sesi sprint, Marquez melontarkan pengakuan di mana dia tidak boleh melihat data telemetri Bradl.
Hal itu sontak menyiratkan penggemar kepada rumor-rumor Marquez yang akan meninggalkan Honda musim depan.
Baca Juga: Cara Smart Marc Marquez Bertuah di Kandang Valentino Rossi, Si Alien Diganjar Hasil Terbaik
"Mereka (Honda) tidak memperbolehkan saya melihat data telemetri milik Bradl," kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari AS.
Bukan karena soal rumor tersebut, Honda memiliki alasan lain melarang Marquez melihat data telemetri Bradl.
Larangan ini bertujuan agar tidak menghadirkan kebingungan kepada Marquez karena ada banyak perbedaan di motor mereka.
Pada MotoGP San Marino 2023 sendiri, Bradl turun dengan memakai prototipe RC213V 2024 dengan mesin 2023 saat sprint race.
Untungnya, Bradl tidak melaju secepat yang dibayangkan sehingga Marquez tak perlu memaksa Honda menunjukkan data telemetrinya.
Pada sesi itu, Marquez berhasil finis di poisi ke-10 sedangkan Bradl sendiri finis di urutan ke-22.
"Untung saja (motor Bradl) tak melaju lebih cepat juga, jika lebih cepat saya akan memaksa (Honda) untuk melihat apa yang terjadi," ucap Marquez.
"Tapi pada saat yang sama jika motornya berbeda, saya juga tidak banyak bertanya."
"Karena membingungkan membandingkan lap dengan pembalap lain.
"Kami juga tidak membandingkan di tahun-tahun lainnya," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2023 - Dani Pedrosa Diingatkan Jangan Terlalu Baik ke Pecco Bagnaia