Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Voli Asian Games 2022 - Indonesia Tak Kehabisan Stok di Lini Serang Meski Tanpa Rivan, tapi...

By Wahid Fahrur Annas - Sabtu, 16 September 2023 | 15:15 WIB
Opposite timnas voli Indonesia, Rivan Nurmulki, tidak masuk dalam daftar pemain untuk Asian Games 2022 (ASIANVOLLEYBALL.NET)

BOLASPORT.COM - Tim nasional bola voli putra Indonesia akan menghadapi ajang multi-event terbesar di Asia tanpa kehadiran sosok sentral di lini serang.

Adalah Rivan Nurmulki yang dipastikan absen membela Indonesia pada Asian Games 2022 yang akan dihelat mulai pekan depan.

Cabang olahraga bola voli putra akan lebih dulu menggelar kompetisi yang dimulai pada 19 hingga 26 September 2023.

Indonesia akan memulai perjuangan dari grup F bersama Jepang, Filipina, dan Afghanistan.

Target awal dari anak asuh Jeff Jiang Jie itu tentu mengamankan dua posisi teratas fase grup untuk lolos ke babak 12 besar.

Berbicara kedalaman skuad, setiap tim yang hanya diperkuat 12 pemain membuat pelatih harus putar otak di tengah jeda istirahat yang sebentar untuk menjaga kebugaran.

Baca Juga: Isi Posisi Rivan Nurmulki pada Asian Games 2022, Agil Angga Enggan Merasa Terbebani

Pada posisi libero, Indonesia hanya mengandalkan pemain terbaiknya yaitu Fahreza Rakha Abhinaya tanpa memiliki pelapis.

Adapun pada middle blocker, banyak pilihan yang bisa diisi oleh Hendra Kurniawan, M.Malizi, dan Hernanda Zulfi.

Di lini serang, Indonesia sebenarnya tidak kehabisan stok pilihan pemain dengan banyak diisi pemain muda dan bahkan debutan.

Outside hitter atau yang disebut pemain yang berada di sisi kanan dan kiri untuk melakukan serangan terdapat Farhan Halim, Doni Haryono, Fahri Septian, hingga Boy Arnez Arabi.

Namun posisi yang ditinggalkan Rivan Nurmulki sebagai Opposite Hitter kemungkinan akan dipercaya terhadap satu pemain saja yakni Agil Angga Anggara.

Opposite Hitter merupakan pemain yang biasanya hanya mengisi posisi sebelah kanan area depan untuk melancarkan serangan.

Agil Angga mendapat kepercayaan penuh untuk kembali menjalankan tugas yang biasanya diisi rekan setimnya saat membela Surabaya BIN Samator pada Proliga 2023.

Pemain asal Ponorogo, Jawa Timur memang merupakan pemain baru di tim nasional sejak melakoni debutnya pada SEA Games 2023 di Kamboja.

"Ada Angga, dia akan jadi pengganti Rivan. Angga juga seorang opposite, dia bisa memberi pengaruh besar pada Asian Games ini meski pada saat laga pertama Kejuaraan Asia kemarin, tampak dia masih sedikit nervous," kata Jeff Jiang Jie.

"Maklum saja, itu adalah momennya pertama kali membela timnas. Namun, seiring berjalannya laga, dia mulai membaik," ujar pelatih asal China tersebut.

Pada Kejuaraan Voli Asia, Agil bahkan berhasil mencetak poin terbanyak untuk tim dengan total 95 poin.

Tetapi, ada sesuatu yang cukup dikhawatirkan walau Indonesia memiliki banyak pemain dengan tipikal sebagai tukang gebuk atau menyerang.

Adalah kesiapan mental dan pengalaman di atas lapangan saat permainan timnas Indonesia sedang berada dalam posisi buntu atau dead lock.

Baca Juga: Asian Games 2022 - Kapten Tim Voli Putra Indonesia Mengaku Tim Jadi Lebih Kompak Setelah Kegaduhan Masalah Rivan Nurmulki

Sosok pemain seperti itu sebenarnya masih dibutuhkan dalam tim saat ini, hal itu ada pada diri Rivan sebagai pemain senior.

Situasi serupa pernah dialami Indonesia saat menghadapi Thailand pada babak enam besar AVC Challenge Cup 2023.

Saat itu, lini serang Indonesia seakan menemui kebuntuan di tengah rapatnya pertahanan middle blocker lawan.

Namun hadirnya Rivan seakan menjadi pembeda pada laga tersebut walau pada akhirnya Indonesia menelan kekalahan dari Thailand.

Meski begitu, Jeff Jiang Jie menenangkan bahwa timnya akan berupaya tetap kompak meski tanpa satu pemain pentingnya.

"Oh, tentu tidak karena voli ini adalah olahraga tim. Voli dimainkan tidak cuma oleh satu pemain, tetapi oleh enam pemain. Nah, enam pemain ini harus bekerja keras bersama-sama," ujar Jie.

"Memang, kami kehilangan satu pemain yang bagus. Tetapi, lima pemain lain bisa membantu dan satu pemain lain yang jadi pengganti Rivan bisa membuat tim bekerja sama dengan baik," ujar pelatih yang telah mempersembahkan dua medali emas untuk Indonesia pada SEA Games.

Adapun hikmah yang dapat diambil tanpa adanya Rivan bisa membuka peluang berkembang bagi para pemain muda untuk mendapatkan jam terbang bermain.

Agil Angga justru merasa tertantang untuk memberikan performa terbaik di posisi yang ditinggalkan seniornya itu.

"Saya tidak terbebani di posisi ini (opposite) karena kami bermain untuk Indonesia. Banyak orang yang ingin di posisi kita," ujar Angga.

"Mungkin kalau dari saya ini kesempatan untuk saya bermain. Jadi, saya harus bisa menunjukkan bahwa saya bisa di posisi ini," ucap Angga.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P