Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, memberikan teguran keras pada pemain Tim Macan Kemayoran.
Teguran ini terkait pemainan yang kurang konsisten mereka dalam beberapa laga terakhir.
Dari lima laga terkhir, Persija hanya mampu mengumpulkan tiga poin.
Hasilnya, mereka tertahan di peringkat ke-12 klasemen sementara.
Baca Juga: Dony Tri Pamungkas Bela Timnas U-24 Indonesia, Dapat Pesan Khusus dari Thomas Doll
Thomas Doll menjelaskan, dia mengajak pemainnya berkumpul untuk membahas masalah ini.
Tujuannya agar kesalahan tidak lagi terulang saat melawan Persik Kediri pada 17 September mendatang.
Dia menyoroti bahwa anak asuhnya kurang disiplin dan membuat mereka kehilangan poin.
Termasuk kartu merah yang diterima timnya saat duel lawan Persib Bandung pada pekan ke-11 lalu.
"Saya melalukan meeting dengan para pemain sebelum berangkat untuk berbicara beberapa hal."
"Karena dalam dua laga kandang tim ini kehilangan empat poin karena kurangnya kedisiplinan dari para pemain."
"Kami mendapat kartu merah dan tidak mampu mengakhiri laga dengan 11 pemain," kata Thomas Doll dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga: Bela Timnas U-24 Indonesia di saat Persija Terpuruk, Syahrian Abimanyu Bimbang?
Pelatih asal Jerman ini menilai bahwa bermain dengan 10 pemain membuat mereka akhirnya gagal mengunci kemenangan saat melawan Persib.
Sebelumnya, mereka juga harus kehilangan satu pemain karena kartu merah saat melawan Arema FC.
Hasilnya, kemenangan kembali gagal mereka amankan di laga tersebut.
"Pada musim lalu tidak pernah bagi kami untuk bermain dengan 10 orang. Karena hal itu pun Persija jadi terlalu mudah untuk kehilangan poin."
"Saya pikir jika kami tidak mendapatkan kartu merah, kami akan berhasil meraih poin penuh dalam dua laga kandang terakhir, yaitu melawan Arema FC (20/8/2023) dan Persib (2/9/2023)," ujarnya.
Semua pemain Persija diharapkan bisa belajar dari kesalahan tersebut.
Termasuk agar mereka bisa lebih fokus dan bertanggung jawab saat berada di lapangan.
Menurutnya, kesalahan yang terjadi dalam pertandingan akan sangat merugikan tim.
"Kami harus belajar dari semua kejadian ini, di mana semua pemain perlu fokus dan mempunyai tanggung jawab pada tim."
"Karena saya tidak mau ada satu pemain yang merusak tim karena kesalahan fatalnya."
"Kalau di olahraga tenis kamu bisa merasakan akibatnya untuk kamu sendiri tapi untuk olahraga tim tidak bisa bisa seperti itu," ujarnya.