Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Morbidelli pun tidak hanya bersantai-santai saja walau rileks adalah nama tengahnya.
Franky Say Relax menjelma menjadi pembalap papan atas di kelas menengah sampai akhirnya menjadi juara dunia Moto2 pada 2017 lalu naik ke kelas MotoGP pada 2018.
Kemenangan di kelas para raja dicetak Morbidelli pada 2020. Tiga kemenangan membawanya menjadi runner-up kejuaraan walau memakai motor tua dari Yamaha.
Podium terakhir Morbidelli saat finis ketiga di GP Spanyol 2021 (dan tanpa drama) pun dicetak di atas motor M1 yang berusia dua tahun!
Alhasil, walau pencapaian Morbidelli bersama Yamaha selama dua musim terakhir jauh dari kata memuaskan, hal itu tidak menutupi fakta bahwa dia punya talenta spesial.
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, pun melihat kedatangan Morbidelli ke tim Pramac sebagai sebuah kebanggaan.
Dalam kalimatnya, Dall'Igna percaya bahwa Morbidelli bisa menunjukkan sinarnya di atas motor Ducati Desmosedici GP terbaruk yang akan diterimanya.
"Franco adalah pembalap dengan talenta yang hebat dan pengalaman, dan lebih dari sekali dia membuktikan kekuatan dan kecepatannya," ucap Dall'Igna.
"Bukan sebuah kebetulan bahwa pada 2020 dia adalah runner-up MotoGP, memenangi tiga balapan grand prix.
"Kami percaya diri bahwa, bersama tim Pramac dan berkat dukungan dari kami, dia akan bisa menunjukkan potensi sesungguhnya."