Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sejumlah transfer Manchester United dianggap tidak tulus karena berasal dari orang dalam pelatih klub sendiri, Erik ten Hag.
Aktivitas transfer Erik ten Hag pada bursa transfer musim panas 2023 memunculkan kekhawatiran di Manchester United.
Sang pelatih dianggap tidak hanya mendatangkan pemain untuk kepentingan taktik.
Erik ten Hag juga dicurigai mencari keuntungan untuk orang terdekat saat membeli pemain.
Agen sang pelatih, Kees Vos, dianggap berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian beberapa pemain.
Kees Vos memiliki agensi sendiri bernama SEG yang membawahi beberapa pemain.
Peran SEG disebut cukup vital dalam memengaruhi Ten Hag untuk mendatangkan beberapa pemain.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, SEG bertindak sebagai penasihat tidak langsung untuk pelatih asal Belanda tersebut.
Yang menarik, SEG ternyata juga diisi oleh orang-orang terdekat Ten Hag.
Selain sang agen, saudara Ten Hag juga terlibat sebagai analis untuk SEG.
Berkat koneksi ini, agensi tesebut berhasil memenangi negosiasi dengan Man United.
Dua klien yang berhasil datang ke Stadion Old Trafford terdiri dari Rasmus Hojlund dan Sofyan Amrabat.
Dua transfer ini membuat Man United mengeluarkan dana hingga 178 juta pounds (sekitar Rp3,38 triliun).
Sekilas, keterlibatan SEG memang tidak menimbulkan masalah bagi The Red Devils.
Hanya saja, kehadiran agensi tersebut menjauhkan Manchester United dari potensi transfer yang lain.
Agensi lain jadi sangsi untuk melakukan transaksi karena adanya bias kedekatan ini.
SEG memiliki keuntungan karena kedekatan agensi tersebut dengan Ten Hag.
Hal ini membuat transaksi SEG akan selalu lebih diprioritaskan oleh sang pelatih.
Staf Man United yang mengetahui hal ini merasa khawatir dengan keberlangsungan klub.
Ikatan Ten Hag dengan SEG bisa menghalangi klub untuk membeli pemain yang lebih baik.
Akibatnya, pemain yang datang kerap tidak sesuai dengan kebutuhan klub.
Transfer Rasmus Hojlund dianggap terlalu mahal jika melihat kualitas sang pemain.
Hojlund baru berusia 20 tahun dan belum memiliki banyak pembuktian saat membela Atalanta.
Manchester United dikhawatirkan lebih condong menyukai pemain dengan tipe serupa daripada mencari nama yang sudah terbukti pencapaiannya.