Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Pemain lini belakang Persib, Putu Gede siap all out bela Maung Bandung dalam pertandigan melawan mantan timnya, Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (23/9/2023) malam.
Pemain berusia 28 tahun itu menjanjikan penampilan maksimal usai absen di lima pertandingan sebelumnya.
Absennya Putu ini bukan tanpa alasan.
Ia dan dua pemain Persib lainnya, yaitu Marc Klok serta Ciro Alves diganjar hukuman larangan bertanding oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Pasca terlibatnya Putu dalam kejadian tak mengenakkan usai pertandingan Persib melawan Persis Solo, Selasa (8/8/2023) lalu.
Pemain asal Bali ini mendapat sanksi dari akumulasi kartu kuning usai melakukan pelanggaran dengan menendang pemain lawan dan menunjukkan gestur jari tengah ke arah penonton.
Akibatnya ia dilarang bermain sebanyak 4 kali serta terkena denda sebesar Rp75 juta.
Hal inilah yang membuat Putu baru bisa bermain lagi pada pekan ke-13 Liga 1 2023/2024.
Baca Juga: Persib Dilanda Masalah Jelang Lawan Bhayangkara FC, Lima Pemain Cedera
Apabila Putu dipercaya untuk turun dalam starting XI, pemain yang pernah membela timnas Indonesia ini juga berjanji bermain profesional.
Mengingat calon lawan Persib adalah mantan timnya sendiri.
Dilansir dari laman resmi Persib, Putu memastikan sama sekali tak ada rasa ragu untuk mengamankan lini pertahanan Maung Bandung.
"Dulu saya main di Bhayangkara," ucap Putu.
"Sekarang saya main di Persib."
"Saya bermain dengan profesional di mana pun saya membela tim," kata pemain bernomor punggung 4 tersebut.
Bagi Putu, menepi cukup lama dari lapangan hijau karena hukuman membuatnya banyak belajar.
Serta memacu semangat dan motivasi untuk tampil lebih baik di laga-laga ke depan.
"Sebagai atlet sepakbola pastinya kalau kena sanksi lebih (menyiksa), pasti ingin main," ucap Putu.
Terlebih, sanksi itu merupakan kali pertama ia dapatkan selama berkarir di dunia sepak bola.
Tak heran jika Putu tidak ingin mengulanginya.
Tensi tinggi dalam pertandingan adalah hal yang wajar.
Namun terbawa atmosfer hingga keluar lapangan bukanlah suatu hal yang baik untuk ditampilkan di sepak bola Indonesia.
"Pengalaman kemarin pastinya saya belajar dari kesalahan," ujar mantan pemain Bhayangkara FC itu.
"Sanksi 5 kali pertandingan itu baru pertama dalam karier saya."
"Saya harus belajar dari kesalahan itu," pungkasnya.