Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Man City, Pep Guardiola, memilih sadar diri karena Carlo Ancelotti masih menjadi raja Liga Champions.
Bagi Pep Guardiola, Carlo Ancelotti masih akan menjadi raja Liga Champions di masa depan.
Pep Guardiola saat ini sudah memenangi tiga trofi Liga Champions sebagai pelatih.
Dua trofi pertama didapat sang pelatih kala masih menukangi Barcelona.
Gagal mengulang prestasi bersama Bayern Muenchen, Guardiola mencoba peruntungan bersama Man City.
Penantian bersama Man City ternyata membutuhkan waktu hingga enam tahun.
Pep Guardiola baru bisa mempersembahkan trofi impian klub pada musim 2022-2023.
Koleksi tiga gelar Liga Champions membuat Guardiola meraih status spesial.
Baca Juga: Liga Champions - Tuah Manis Stadion Kandang Sementara bagi Barcelona
Ia tergabung bersama pelatih legendaris seperti Bob Paisley dan Zinedine Zidane dengan jumlah trofi yang sama.
Namun, rekor terbanyak soal koleksi trofi Liga Champions masih dipegang oleh Carlo Ancelotti.
Pelatih asal Italia tersebut mengoleksi empat trofi yang ia menangkan bersama AC Milan dan Real Madrid.
Mengingat Pep Guardiola masih aktif melatih, rekor tersebut masih bisa ia lampaui.
Meski pelatih asal Catalunya sendiri justru memilih berpikir realistis soal hal ini.
"Saya tidak bisa mengalahkan Ancelotti karena saat menjadi pemain, saya hanya menang sekali," kata Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari TNT Sports.
"Tidak ada yang bisa mengalahkan Ancelotti soal trofi Liga Champions," ucap sang pelatih.
Baca Juga: Man City Hanya Bisa Juara Liga Champions dengan Melawan Takdir Lagi
DNA Liga Champions dalam diri Ancelotti dinilai Guardiola sudah tertanam sejak masih menjadi pemain.
Oleh karena itu, pelatih lain dianggap sulit untuk mengulangi hal serupa.
Pep Guardiola sadar bahwa ia jauh lebih muda dari pelatih legendaris terebut.
Namun, ia tidak pernah memasang target untuk memenangi lebih banyak trofi Liga Champions dari Ancelotti.
Apalagi, Ancelotti juga masih memiliki peluang untuk memecahkan rekornya sendiri.
Ia masih akan mengawal Real Madrid dalam usaha merebut trofi kebanggaan tim.
Carlo Ancelotti pun dibekali dengan komposisi tim yang masih bisa bersaing di Real Madrid.
Jika kesalahan musim lalu bisa ditanggulangi, bukan tidak mungkin bagi Ancelotti untuk berjaya lagi.