Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kepiawaian menaklukkan sirkuit baru lebih sering melekat pada sosok Marc Marquez dan Miguel Oliveira. Tetapi di Sirkuit Buddh pada MotoGP India 2023, Ducati mungkin yang akan lebih beruntung karena sejumlah faktor.
Jelang MotoGP India 2023, pembahasan tentang siapa pemenang dari sirkuit awam juga mencuat.
Mendalami karakteristik sebuah sirkuit baru dalam kalender MotoGP, biasanya sering dikuasai oleh Marquez atau Oliveira.
Marquez sudah terkenal mampu memenangi sejumlah sirkuit yang baru untuk dipertandingkan pada ronde balapan MotoGP di beberapa tahun terakhir.
Megabintang Repsol Honda itu tercatat pernah tiga kali menaklukkan sirkuit baru dalam sebuah kejuaraan MotoGP seri baru.
Sebut saja COTA (Amerika Serikat, 2013), Termas de Rio Hondo (Argentina, 2014) dan Buriram (Thailand, 2018).
Sementara Oliveira, merupakan yang paling segar menempati julukan penakluk sirkuit anyar.
Pembalap RNF Aprilia itu merupakan pemenang dalam dua seri baru MotoGP pada seri Portugal di Sirkuit Algarve (2020) dan Indonesia di Sirkuit Mandalika (2022).
Baca Juga: Jadi Andalan Yamaha, Fabio Quartararo Ketar-ketir Lihat Sirkuit MotoGP India 2023
Di antara dua sosok pembalap itu, Miguel Oliveira mungkin lebih dijagokan dari segi kebugaran fisik dan tren menanjaknya baru-baru ini bersama RS-GP Aprilia.
Namun lebih dari itu, ancaman juga bisa datang dari Ducati yang berkekuatan delapan pembalap.
Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi, hingga Jorge Martin mungkin masih muda.
Tetapi dengan bantuan kemajuan teknologi Desmosedici Ducati, mereka bisa saja menjadi penggebrak di Sirkuit Buddh pada akhir pekan ini.
Terkenal sebagai tim paling inovatif dan maju, skuad Si Merah Borgo Panigale pun sudah ancang-ancang menaklukkan Sirkuit Buddh dengan berbekal teknologi terbaru dengan mempelajari mesin hingga melakukan simulasi.
Sebagaimana dikutip BolaSport.com dari GPOne, Manajer Tim Ducati Davide Tardozzi sangat antusias menjelaskan bagaimana tim mereka sudah percaya diri mengarungi MotoGP India 2023.
"Kami memiliki insinyur yang melakukan perhitungan, simulasi, dan terima kasih kepada mereka semua, karena kami bisa memprediksi beberapa pengaturan tentang rasio ban gigi," kata Tardozzi.
"Para insinyur menganalisis banyak informasi berbeda, seperti panjang lintasan lurus, radius tikungan dan ini memungkinkan mereka untuk mulai menyetel motor tanpa harus berada di sirkuit," tandasnya.
Selain dari sisi teknis tim, faktor teknis di luar tim juga bisa jadi lebih menguntungkan Ducati.
Pasalnya, menurut bos Michelin Piero Taramasso, karakteristik Sirkuit Buddh agak mirip dengan Sirkuit Buriram atau Red Bull Ring (Austria).
"Untuk pertama kalinya di musim ini, (karena sirkuit baru untuk MotoGP), kami tidak memiliki data dari tahun-tahun sebelumnya," ungkap Taramasso dikutip dari Speedweek.
"Berdasarkan analisis yang kami lakukan menunjukkan adanya kemiripan dengan Red Bll Ring di Austria dan Buriram di Thailand."
"Oleh karena itu, kami memperkirakan kondisi yang sangat menuntut pada ban belakang dan terutama di sisi kanan," ucapnya merujuk pada tikungan Sirkuit Buddh yang berjumlah 8 ke kanan dan 5 ke kiri.
Di Buriram yang baru digunakan tiga kali sejak 2018, Ducati memang belum pernah menang. Tetapi di Red Bull Ring, merekalah rajanya. Ducati bahkan mengoleksi tujuh gelar juara, dari tahun 2016-2020 lalu 2022-2023.
Baca Juga: MotoGP India 2023 Dijamin Oke, Penasihat Keselamatan Dorna Redam Kecemasan Pembalap