Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil Voli Asian Games 2022 - Meski Sulit Robohkan Tembok China, Indonesia Nodai Catatan Impresif Tuan Rumah

By Nestri Y - Jumat, 22 September 2023 | 19:56 WIB
Tim voli putra Indonesia saat tampil menghadapi tuan rumah China pada babak 12 besar Asian Games 2022 di LSC (Linping Sports Centre Gymnasium), Hangzhou, China, Jumat (22/9/2023). (YANGSHIPIN.CN)

Set pertama langsung berjalan sengit bagi kedua tim. Indonesia berhasil mengimbangi tim tuan rumah 5-5.

Sempat tertingal 5-7, Indonesia berhasil menerapkan serangan cepat yang sulit dihalau blocker China. Ace dari Hernanda Zulfi juga membantu Indonesia menyamakan kedudukan 7 sama. Sayangnya, setelah momen ini, Indonesia kehilangan banyak poin beruntun.

China mempercepat tempo serangan. Di satu sisi pertahanan mereka sangat kuat dan sulit ditembus mudah oleh Indonesia. Indonesia sendiri beberapa kali out of position, dan terlalu memaksakan serangan ketika bola masih jauh dari net. Farhan Halim dkk tertinggal 7-11.

Quick dari Hendra mengejutkan China. Sayangnya momentum belum didapat setelah beberapa kali spike keras skuad Merah Putih terus dimentahkan China atau justru melebar. Giliran diserang, Indonesia sulit bertahan hingga tertinggal telak 9-15.

Power para pemain China benar-benar sulit dielak, sekeras apapun Indonesia menyerang, bola selalu berhasil dikembalikan dan diatur untuk balik serang.

Skuad arahan Wu Sheng itu juga selalu memiliki vision tajam dalam menebak arah spike Indonesia. Set pertama Indonesia kalah 17-25 dalam tempo 23 menit di set pertama.

Pada set kedua, Indonesia sempat unggul 2-1. Sayangnya Hendra melakuka servis error. Kesalahan yang sama juga dilakukan oleh Agil Angga hingga Fahri Septian. Membuat kedudukan Indonesia tertinggal lagi 5-6.

Indonesia mulai melakukan variasi serangan, touch dari Doni Haryono mengecoh blocker China. Sayangnya setelah itu Angga kembali melakukan kesalahan dengan spike nya yang melebar jauh. Diperparah dengan kesulitan bertahan saat digempur serangan keras dari China. Indonesia tertinggal 6-9.

Kesempatan menyerang kembali melayang setelah spike Doni melebar.

Kesalahan semacam ini juga sering dilakukan Fahri Septian dkk, spike mereka banyak terbuang sia-sia karena melebar. Dari sempat mendekat 9-15, kembali tertinggal 11-17. Indonesia belum beruntung dan sulit mendapatkan momentum untuk menyamakan kedudukan hingga menderita kekalahan lagi dengan skor 17-25.