Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jadon Sancho disebut-sebut siap menjadi pembelot pertama setelah 59 tahun usai ribut dengan Erik ten Hag di Manchester United.
Kondisi Manchester United pada musim 2023-2024 memang tidak sedang baik-baik saja.
Pasalnya, Manchester United banyak diterpa kabar tidak sedap seputar kondusivitas ruang ganti mereka.
Salah satu kasus yang paling ramai baru-baru ini adalah konflik antara pelatih Erik ten Hag dan winger Manchester United, Jadon Sancho.
Keributan antara Erik Ten Hag dan Sancho berawal dari pernyataan sang pelatih usai laga Arsenal vs Man United, Minggu (3/9/2023).
Lewat wawancara dengan media, Ten Hag sempat ditanya mengenai keputusannya yang tidak membawa Sancho ke dalam skuad saat melawan Arsenal.
Juru taktik asal Belanda itu pun membeberkan alasannya tidak membawa Sancho.
Baca Juga: Akui Pemain Man United Bermasalah, Ten Hag Desak Mereka Sadar Status
Ten Hag menyatakan bahwa Sancho tidak dibawa ke dalam skuad karena performanya selama latihan dinilai kurang bagus.
"Jadon, untuk penampilannya dalam latihan, kami tidak memilih dia," ujar Ten Hag seperti dikutip BolaSport.com dari talkSPORT.
"Anda harus mencapai level tertentu setiap hari untuk Manchester United dan kami dapat membuat pilihan."
"Untuk pertandingan ini, dia tidak dipilih," imbuh eks pelatih Ajax tersebut.
Setelah Ten Hag menyampaikan alasannya, Sancho langsung memberikan klarifikasi lewat akun Twitter (X) pribadinya.
"Tolong jangan percaya semua yang Anda baca!," cuit Sancho.
"Saya tidak akan membiarkan orang-orang mengatakan hal-hal yang sama sekali tidak benar, saya telah melakukan latihan dengan sangat baik minggu ini."
Baca Juga: Prediksi Line-up Burnley Vs Man United - Mason Mount Comeback, Lengkapi Trisula Baru Setan Merah
"Saya yakin ada alasan lain untuk masalah ini yang tidak akan saya bahas. Saya telah menjadi kambing hitam untuk waktu yang lama dan itu tidak adil!" lanjut eks pemain Borussia Dortmund tersebut.
Setelah keributan tersebut, Ten Hag dan Sancho sempat dikabarkan sudah mencoba melakukan rekonsiliasi untuk memperbaiki hubungan mereka.
Akan tetapi, pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil yang maksimal.
Sancho dikabarkan mau menghapus pernyataan yang sudah dia sampaikan melalui akun media sosial pribadinya.
Hanya, eks winger tim muda Manchester City itu tidak mau meminta maaf secara publik.
Kondisi itu justru membuat ruang ganti Manchester United semakin memanas dan Sancho disingkirkan dari tim utama.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Sancho tidak dibawa Ten Hag ke dalam skuad Setan Merah saat menghadapi Burnley di Stadion Turf Moor pada Sabtu (23/9/2023) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Baca Juga: Masa Depan Jadon Sancho Kian Suram, Tak Masuk Skuad untuk Laga Kontra Burnley
Kondisi tersebut semakin memperkuat sinyal bahwa Sancho bisa saja pergi dari Old Trafford pada Januari 2023.
Hal tersebut rupanya membuat para pendukung rival Manchester United, Liverpool, mulai bersuara.
Salah seorang pendukung Liverpool dengan akun John O Sullivan (@Corballyred) di Twitter pun sempat membuat sebuah cuitan mengenai transfer Sancho.
Dia menanyakan apakah Liverpool akan membeli Sancho dari Manchester United jika tersedia dengan harga 30 juta poundsterling (sekitar Rp564 juta).
"Mengingat Klopp sebelumnya merupakan penggemar Sancho, apakah Anda akan mengambil perjudian untuknya jika dia tersedia dengan harga 30 juta?," cuit akun John O Sullivan.
Cuitan tersebut langsung menuai berbagai respons dari para pendukung Liverpool.
Jika Sancho memutuskan untuk pergi dari Manchester United dan bergabung dengan Liverpool, maka akan ada fakta menarik yang muncul.
Baca Juga: Kalau Pecat Ten Hag, Man United Wajib Tunjuk Roberto De Zerbi sebagai Pengganti
Winger timnas Inggris itu akan menjadi pembelot pertama setelah 59 tahun.
Pasalnya, tidak ada pemain yang langsung pindah dari Manchester United ke Liverpool atau sebaliknya sejak 1964.
Pemain yang terakhir kali melakukan transfer tersebut adalah Phil Chisnall pada 1964.
Sejak saat itu, tidak ada lagi transfer antara kedua klub karena mereka memang dikenal sebagai rival yang sangat sengit dalam bersaing.