Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, sudah tak mau berharap tinggi apa-apa lagi jelang balapan utama MotoGP India 2023.
Quartararo sejatinya bersyukur dengan hasil dari sprint MotoGP India 2023 di mana dia finis di posisi keenam dalam balapan di Sirkuit Buddh, Uttar Pradesh, India, Sabtu (24/9/2023).
Posisi keenam menjadi hasil yang sekilas bisa membuat tersenyum jika mengingat Quartararo lebih sering tertahan di posisi tengah musim ini.
Akan tetapi pencapaian dari sprint itu pula yang membuat dia kini menyadar bahwa kesulitan besar menanti pada balapan yang bergulir pada Minggu (24/9/2023) hari ini.
Dalam sprint dengan durasi 11 putaran saja, Juara Dunia satu kali itu sudah terlihat kalah saing dengan pabrikan motor lain utamanya dari Ducati dan KTM.
Quartararo kesulitan menjangkau Brad Binder (KTM Red Bull) yang dengan cepat mampu menyalipnya meski start dari lebih belakang yaitu 13.
Paruh awal sprint memperlihatkan betapa kesulitannya El Diablo dalam mencari celah untuk melakukan overtake balik.
Sedangkan pada paruh akhir, giliran Marco Bezzecchi (Mooney VR46) yang merepotkan pembalap berjuluk El Diablo ini.
Tiga lap terakhir diwarnai upaya keras Quartararo untuk mempertahankan posisinya di tempat kelima.
Baca Juga: MotoGP India 2023 - Bencana bagi Adik Marc Marquez dan Adik Valentino Rossi
Namun, usaha Quartararo berakhir sia-sia karena Bezzecchi dengan Ducati Desmosedici GP22-nya terus memangkas jarak dan akhirnya berhasil mengambil alih posisi lima besar.
Hari berganti dan Yamaha masih kepayahan untuk menjaga posisi.
Pemandangan semacam itulah yang membuat Quartararo bersikap pasrah dengan apa yang akan ia dapatkan pada balapan yang berlangsung mulai pukul 17.00 WIB.
Sebagai informasi, balapan MotoGP akan jauh lebih lama dengan 21 lap walau sebenarnya ini sudah dipangkas dari semula 24 lap karena cuaca yang panas.
"Tentu saja posisi finis keenam (di sprint) awalnya terdengar bagus," kata Quartararo dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Saya pun merasa bagus di beberapa hal dan bisa tampil dengan baik."
"Tetapi di sisi lain, sebenarnya sejak awal musim, untuk waktu yang lama, kami telah memiliki masalah yang sama dan belum bisa menemukan solusinya."
"Kami sama sekali tidak memiliki keunggulan apapun dibandingkan dengan lawan-lawan kami di semua aspek. "
"Dulu Yamaha setidaknya adalah motor terbaik saat berbelok. Tetapi sekarang, itu sudah benar-benar hilang semuanya," tandas Quartararo.
Tidak ada target atau angan-angan khusus yang ingin dibidik Quartararo pada balapan MotoGP India 2023 kali ini.
Mau mengejar lima besar pun rasanya sulit.
Dia sudah punya gambaran dengan menunda pengereman, salah satu taktik andalannya, selama mungkin. Namun, ada risiko yang harus dibayar jika salah perhitungan.
Menunda pengereman bisa menghadirkan dua kemungkinan yaitu berhasil memangkas gap atau justru melebar dan bahkan terjatuh.
Makin jamaknya manuver berisiko ini juga membuat start balapan menjadi titik krusial di mana jika tidak berhati-hati, pembalap bisa terseret blunder rivalnya.
"Rasanya akan lebih sulit dua kali lipat untuk mengonfirmasi hasil sprint karena jarak yang lebih jauh," sambung Quartararo.
"Tapi saya cuma ingin berharap agar bisa melewati tikungan pertama dengan selamat. Sebab sebelumnya dua rekan satu tim bertubrukan di sana," imbuhnya merujuk insiden antara Bezzecchi dan Luca Marini saat sprint.
Baca Juga: Hasil Sprint MotoGP India 2023 - Marc Marquez Podium, Marco Bezzecchi Diseruduk Adik Valentino Rossi