Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, mengaku tak senang dengan perseteruan yang melibatkan dua pembalap top pada tahun 2015 silam.
Valentino Rossi yang sering menjadi panutan bagi setiap pembalap muda mengalami konflik dengan pembalap yang baru tiga musim mentas di kelas utama MotoGP, Marc Marquez.
Saat itu The Doctor sedang gencar-gencarnya di tengah ambisi merebut gelar juara dunia ke-10.
Insiden bermula ketika MotoGP 2015 memasuki dua seri balap terakhir yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2023 - Jangan Harap Marc Marquez Mau Bocorkan Saga Transfer di Motegi
Marquez dan Rossi bersaing sengit untuk memperebutkan posisi tiga besar hingga datang situasi di tikungan saat posisi Marquez yang berada di sisi luar.
Rossi yang berada di sisi dalam kemudian bersenggolan dengan motor Marquez yang akhirnya terjatuh.
Akibat insiden tersebut, Rossi dinilai bersalah dan harus memulai seri terakhir GP Valencia dari start paling buncit.
Perpecahan mulai meledak saat Marquez dianggap mencoba menghalang-halangi Rossi untuk menjadi juara dunia.
Pasalnya Rossi saat itu bersaing sengit dengan rekan setimnya sendiri, Jorge Lorenzo, yang notabene merupakan kompatriot Marquez dari Spanyol.
Espargaro melalui channel Youtube pribadinya mengungkapkan bahwa Rossi dan Marquez sama-sama bersalah.
"Saya sama sekali tidak menyukai semua hal yang menyebabkan terjadinya aksi antara Marc Márquez dan Valentino Rossi," kata Espargaro dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Saya pikir mereka berdua sedikit bersalah."
"Saya pikir Marc seharusnya lebih berkelas, dengan Valentino yang sedang bertanding untuk kejuaraan dunia, dan tidak terlalu menghalanginya dalam balapan di Malaysia," tutur Espargaro.
Sementara, masih kata Espargaro, Rossi juga tidak lepas dari kesalahan.
Espargaro mengatakan bahwa Rossi sengaja mendorong Marquez ke luar lintasan pada balapan GP Malaysia 2015.
"Tindakan Valentino sudah jelas, Valentino mendorongnya (Marquez) keluar lintasan dan dia seharusnya mendapat penalti di Grand Prix yang sama," ujar Espargaro.
Pemenang GP Catalunya 2023 itu percaya bahwa tindakan Rossi dan Marquez sama sekali tidak membawa manfaat bagi dunia balap motor.
"Saya pikir semua yang terjadi adalah hal yang negatif bagi olahraga kami," ucap Espargaro melanjutkan.
"Tanpa diragukan lagi, mereka adalah dua pembalap terbaik dalam sejarah olahraga kami."
"Dan bagi mereka untuk mengakhiri hubungan mereka dengan cara yang mereka lakukan dan semua perhatian yang ditimbulkan oleh situasi tersebut sangat buruk bagi olahraga kami".
"Meskipun itu (Sepang Clash) mendapat banyak sorotan, saya tidak menyukainya," ujar Espargaro.
Tak dipungkiri, Espargaro mengakui bahwa sosok Rossi adalah panutan dalam dunia balapa.
"Salah satu yang menjadi panutan seluruh generasi kami adalah Valentino Rossi," kata pembalap asal Grannolers, Spanyol itu.
"Tidak hanya untuk semua yang telah ia menangkan, tetapi juga untuk cara ia menjalani hidup, balapan, cintanya, hasratnya," ujar Espargaro.