Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Karier Franco Morbidelli pada MotoGP terselamatkan oleh perpindahannya ke Pramac Ducati musim depan.
Morbidelli akan dipecat dari kursinya di Yamaha pada akhir musim ini, setelah berbulan-bulan diragukan posisinya, tetapi kekhawatiran tentang masa depannya kini telah teratasi.
Namun meski murid Valentino Rossi dari Akademi VR46 ini mempertahankan reputasi yang kuat atas pencapaiannya pada masa lalu, ada alasan lain di balik layar mengapa ia terpilih.
Prima, perusahaan asuransi besar yang mensponsori tim Pramac, secara khusus menginginkan pembalap Italia, seperti dilaporkan Speedweek.
Keluarnya Johann Zarco dari kursi Pramac membuka kekosongan bersama Jorge Martin dan Prima merasakan peluang untuk memperkuat kehadiran Italia di tim yang bermarkas di Italia itu.
Morbidelli adalah salah satu dari empat lulusan Akademi VR46 Valentino Rossi di grid MotoGP saat ini, melesat ke barisan depan.
Dia bahkan mengesampingkan kemungkinan Marc Marquez tiba di Pramac. Sebaliknya, pembalap bintang Honda itu kemungkinan besar akan pindah ke Gresini Ducati.
Bagi Morbidelli, peralihannya pada 2024 mewakili peluang luar biasa untuk menukar salah satu motor terburuk di grid dengan yang terbaik.
Dia akan mendapat manfaat dari Desmosedici spesifikasi terbaru di Pramac dan berharap kembali ke deretan teratas setelah menyelesaikan MotoGP musim 2020 sebagai runner-up.
Pembalap berusia 28 tahun memenangkan tiga balapam pada 2020.
Namun, dia belum pernah menang lagi sejak itu. Kini dia bersama rekan setimnya, Fabio Quartararo mengalami kesulitan bersaing di papan atas karena performa Yamaha di bawah standar tahun ini.
Morbidelli menjadi satu-satunya alumnus VR46 yang saat ini masih aktif sebagai pembalap MotoGP dengan performa terburuk pada musim 2023.
Empat murid Valentino Rossi yang sudah menjajal kelas MotoGP hampir semuanya menghuni skuad Ducati.
Selain Morbidelli ada Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi, Luca Marini.
Bagnaia merupakan andalan di tim Ducati Lenovo sekaligus jaura dunia bertahan.
Selanjutnya, Bezzecchi dan Marini, sang adik The Doctor, memperkuat Mooney VR46 Racing Team yang merupakan tim satelit Ducati.
Sedangkan Morbidelli, adalah satu-satunya yang berada di skuad berbeda.
Pembalap berdarah Brasil-Italia itu tergabung di Monster Energy Yamaha.
Sebagai satu-satunya rider dari tim berlogo garpu tala itu, Morbidelli sering kesulitan jika mau ikut nimbrung dengan diskusi yang dilakukan kawan-kawan seperjuangannya di akademi balap Valentino Rossi.
"Saya adalah satu-satunya yang naik motor Yamaha. Sekarang, karena musim depan kami akan ada di skuad yang sama, itu akan membuka peluang untuk saling bersaing satu sama lain (lebih adil)," kata Morbidelli, merujuk pada kepindahannya menuju Prima Pramac, dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Sebelumnya, ketika kami berkumpul dan berbincang satu sama lain, rasanya sulit untuk merasakan bahwa motor mereka (para penunggang Desmosedici GP) itu sangat berbeda sekali dengan punya saya."
Baca Juga: Asian Games 2022 - Medali Ke-11 Indonesia dari Skateboarder, Sanggoe Darma Tanjung
"Terkadang itu membuat frustrasi. Tetapi, akhirnya pada musim depan, kami akan bisa membicarakan hal yang sama," ujar Morbidelli.
Kontrak Morbidelli dengan Yamaha akan berakhir pada Desember 2023.
Pabrikan Iwata tidak berselera untuk memperpanjang kontraknya karena lebih memilih mendatangkan Alex Rins dari LCR Honda.
Hingga akhirnya datanglah penawaran dari Ducati, yang bersedia memberikan kursi untuk pembalap yang akrab dipanggil Franky itu. Di Prima Pramac nanti, motor yang bakal digunakan Morbidelli adalah motor spek pabrikan terbaru, Desmosedici GP24.
"Saya akan tanya banyak hal kepada mereka (para alumni VR46 Academy)," kata Morbidelli.
"Dan saya akan berusaha untuk mempelajarinya secepat mungkin agar bisa kompetitif di atas motor baru," ucap Morbidelli.