Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Lionel Messi dan Neymar masih disindir oleh mantan pemain Paris Saint-Germain (PSG), Pauleta, meski sudah menjauh dari klub tersebut.
Pauleta mengomentari perkembangan Paris Saint-Germain yang diartikan sebagai sindiran untuk Lionel Messi dan Neymar.
Kedua megabintang tersebut sudah meninggalkan Paris Saint-Germain pada musim 2023-2024.
Pelatih klub, Luis Enrique, harus membangun tim tanpa kehadiran Lionel Messi dan Neymar.
Tugas Luis Enrique jelas tidak mudah, apalagi ia baru menjalani musim debut.
Tidak heran jika Paris Saint-Germain juga tidak tampil dominan pada awal musim ini.
PSG meraih tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan dalam enam laga Liga Prancis.
Hasil tersebut masih menempatkan PSG sebagai salah satu penantang gelar.
Baca Juga: Inter Miami Jadi Runner-up, Rekor Bobrok Messi di Final Bertambah
Tidak hanya itu, Pauleta bahkan mengaku lebih senang dengan kondisi terbaru mantan klubnya.
"Saya senang dengan pelatih yang mementingkan tim daripada pemain," kata Pauleta seperti dilansir BolaSport.com dari L'Equipe.
"Seluruh tim berusaha keras dan mereka pantas mendapatkan musim yang gemilang," ucap Pauleta menambahkan.
Pernyataan Paulet dianggap berhubungan dengan Lionel Messi dan Neymar.
Dua pemain tersebut tergolong sebagai pemain bintang yang pernah merumput di Paris.
Dalam dua musim beruntun, keduanya membawa PSG menjuarai Liga Prancis.
Akan tetapi, kehadiran dua megabintang sekaligus juga kerap menimbulkan intrik.
Baca Juga: Man City Tersingkir dari Piala Liga Inggris, Guardiola Masih Saja Ngeles
Suporter klub sering menjadikan keduanya sebagai kambing hitam jika klub menelan hasil minor.
Memasuki musim yang baru, PSG pun mencoba tidak bergantung kepada dua bintang ini.
Saat Messi dan Neymar memutuskan pergi, klub pun memilih merelakan.
PSG bahkan hampir melepas Kylian Mbappe demi menjaga stabilitas klub.
Usaha-usaha ini dianggap Pauleta sebagai salah satu usaha klub untuk menuju kualitas yang lebih baik.
Dalam beberapa musim terakhir, PSG selalu berusaha memenangi lomba untuk mendapatkan pemain bintang.
Kebiasaan tersebut ternyata tidak selalu menjamin raihan trofi di luar kompetisi domestik.
Untuk itu, Luis Enrique mencoba pendekatan berbeda dalam menangani klub tersebut.