Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bergabungnya Ramadhan Sananta ke Timnas U-24 Indonesia dibarengi dengan ekspektasi tinggi pencinta sepak bola Tanah Air. Namun, Garuda Muda dipastikan telah gagal melaju ke babak 8 besar Asian Games 2022.
Ramadhan Sananta menjadi salah satu pemain yang paling telat bergabung ke Timnas U-24 Indonesia.
Pemain Persis Solo itu baru bergabung ke Hangzhou, China, pada Selasa (26/9/2023) siang waktu setempat.
Pemain berusia 20 tahun itu memang telat bergabung karena sebelumnya tak dilepas Persis Solo lantaran klub masih membutuhkannya.
Namun, akhirnya Persis rela melepasnya setelah Tim Merah Putih lolos ke babak 16 besar Asian Games 2022.
Bergabungnya Sananta ke Timnas U-24 Indonesia ini pun langsung mendapatkan ekspektasi tinggi dari seluruh pencinta sepak bola Tanah Air.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji, bahkan juga berharap dengan bergabungnya Sananta bisa membawa Timnas U-24 Indonesia lolos ke babak 8 besar.
Saat tampil melawan Uzbekistan pada babak 16 besar yang berlangsung di Shangcheng Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Kamis (27/9/2023), Sananta pun diharapkan bisa berbuat banyak.
Saat semua pihak memiliki harapan besar kepada penyerang Timnas U-24 Indonesia itu, Garuda Muda justru menelan kekalahan menyakitkan.
Rizky Ridho dan kawan-kawan menelan kekalahan 0-2 melalui perpanjangan waktu dari Uzbekistan.
Baca Juga: Hasil Asian Games 2022 - Jepang Sikat Myanmar 7-0, Wakil ASEAN Habis Tak Tersisa
Setelah menelan kekalahan ini, Indra Sjafri pun ditanyai soal seberapa besar pengaruh kehadiran Ramadhan Sananta.
Soalnya, pemain Persis itu menjadi salah satu sosok yang digadang-gadang belakangan ini.
Dia bahkan dipercaya bakal mengakhiri kebuntuan lini depan Tim Merah Putih selama tampil di Asian Games 2022.
Menanggapi hal ini, pelatih Timnas U-24 Indonesia, Indra Sjafri, mengatakan bahwa Sananta memang bermain bagus.
Namun, pelatih berusia 60 tahun itu menegaskan bahwa permainan sepak bola tak bisa hanya mengandalkan satu pemain.
Ketika pemainan tidak kompak, tentu saja ada yang salah walaupun satu pemain tampil bagus.
“Sepak bola itu permainan tim, jadi tidak hanya cukup Ramadhan,” tegas Indra Sjafri kepada awak media seusai menelan kekalahan dari Uzbekistan.
“Permainan Sananta bagus, tetapi sepak bola itu permainan kolektif yang dimainkan 11 orang dan tidak ada kesalahan,” ujarnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Sumatra Barat itu mengatakan bahwa pemainan tim tidak seharusnya ada kesalahan apabila ingin meraih hasil bagus.
Ketika tim melakukan kesalahan sedikit saja, kemungkin bisa mengalami kekalahan.
Hal itu yang terjadi selama pertandingan antara Timnas U-24 Indonesia vs Uzbekistan.
Baca Juga: Catatan Indra Sjafri usai Timnas U24 Indonesia Ditaklukkan Uzbekistan
Menurut Indra Sjafri, para pemain lawan pasti bakal memanfaatkan kesalahan yang dilakukan Timnas U-24 Indonesia.
Hal itu terlihat dalam kekalahan Timnas U-24 Indonesia yang kebobolan karena kesalahan sendiri.
“Kalau ada kesalahan, kita akan ada masalah,” kata Indra Sjafri.
Melihat hasil ini, tentu Indra Sjafri kecewa, begitu juga para pemain.
Namun, dia tak ingin kecewa berkepanjangan dan berterima kasih kepada semua pihak khususnya Persis Solo.
Soalnya, Persis akhirnya melepas Sananta ke Hangzhou meski tim masih membutuhkan jasa mantan pemain PSM Makassar tersebut.
Baca Juga: Komentar Indra Sjafri soal Timnas U-24 Indonesia Baru Diikuti 15 Pemain Padahal H-4 Asian Games 2022
“Oleh sebab itu saya berterima kasih kepada Persis Solo yang telah memberikan pemainnya untuk hadir ke sini,” tutur Indra Sjafri.
“Kami semua sangat terbantu dan kami mengapresiasi kehadiran Sananta di China,” ucapnya.
Kekalahan dari Uzbekistan membuat Timnas U-24 Indonesia gagal menorehkan sejarah dengan lolos ke babak selanjutnya.
Penampilan tim asuhan Indra Sjafri ini hanya memperpanjang rekor Garuda Muda yang terhenti di babak 16 besar berturut-turut selama tiga edisi Asian Games dari 2014, 2018, hingga sekarang.