Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bulu Tangkis Asian Games 2022 - Order of Play Indonesia Vs China: Gregoria dkk Berbahaya, Pasukan Naga pun Tak Simpan Tenaga

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 28 September 2023 | 21:52 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, terpilih sebagai kapten tim putri pada Asian Games 2022, Hangzhou, China. (PP PBSI)

BOLASPORT.COM - Indonesia dan China sama-sama tak mau kalah saat tim bulu tangkis putri dari masing-masing negara terlibat bentrok di perempat final Asian Games 2022.

Bulu tangkis beregu Asian Games 2022 segera menyajikan pertandingan akbar setelah Indonesia akan menantang China.

Walau di ajang beregu prestasi tim putri Indonesia tak sementereng tim putra, bukan berarti menyerah sebelum bertanding adalah pilihan.

Lebih-lebih Gregoria Mariska Tunjung punya kans untuk membuat patah hati kubu tuan rumah berkat tren yang cukup positif.

China pun tidak meremehkan Indonesia walau mereka begitu dijagokan. Buktinya, pemenang 10 emas beregu putri Asian Games ini menurunkan susunan pemain terbaik.

Tiga pemain tunggal putri dan dua pasangan ganda putri terbaik Negeri Tirai Bambu tampak dalam order of play

Menjadi partai pembuka, juara Olimpiade, Chen Yu Fei, akan menjamu Gregoria Mariska Tunjung untuk poin pertama yang bisa menentukan arah laga.

Pertandingan antara Gregoria dan Chen hampir selalu berjalan dengan ketat kendati wakil China jauh lebih unggul dalam rekor pertemuan dengan 7 kemenangan dan 2 kekalahan.

Dalam pertemuan terakhir di Sudirman Cup 2023 pada Mei lalu, Gregoria hampir mencuri gim pertama setelah membalikkan keadaan dari 15-18 menjadi 20-19.

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022 - Kombinasi Ganda Putra Edisi Sudirman Cup Kubur Mimpi Malaysia, Korsel Tantang Indonesia

Sayangnya, Gregoria goyah di poin-poin kritis sehingga kehilangan momentum.

Usai kalah tipis 20-22 di gim pembuka, juara Spain Masters itu juga tertekan di gim kedua hingga kehilangan tujuh poin beruntun yang berlangsung hingga poin ke-21.

Tampil di laga pertama tentunya akan menghadirkan tekanan yang berbeda. Namun, Gregoria pernah membuktikan bahwa dia bisa.

Di Asian Games 2018, Gregoria selalu memberi poin pembuka bagi tim putri walau menghadapi lawan sekaliber Sung Ji-hyun (Korea Selatan) hingga Akane Yamaguchi (Jepang)

"Memang dibandingkan lawan-lawan yang akan dihadapi, lawan kami pasti lebih diunggulkan," kata Gregoria yang menjadi kapten tim putri dalam siaran pers dari PBSI.

"Tetapi, saya tidak mau terpengaruh dengan itu. Saya coba untuk melewati itu satu per satu, juga dengan keinginan untuk melakukan yang terbaik."

"Semoga dengan hal itu, bisa menular juga ke teman-teman yang lain," tutur pemain yang makin eksis dalam persaingan tunggal putri papan atas.

Laga sengit berikutnya akan terjadi di ganda putri saat dua pasangan terbaik masing-masing negara bertemu.

Malahan ulangan final Kejuaraan Dunia 2023 akan tercipta karena Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bertemu lagi dengan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Semangat pantang menyerah seperti ketika sukses menjuarai Hong Kong Open 2023 baru-baru ini diharapkan dapat ditampilkan lagi oleh Apriyani/Fadia.

Seperti halnya Gregoria dengan Chen Yu Fei, Apriyani/Fadia juga pernah mengalahkan Chen/Jia walau ganda putri nomor satu selalu menang di empat pertemuan terakhir.

Angin segar yang didapat Apriyani/Fadia setelah mampu memperbaiki chemistry mereka yang sempat renggang pun diharapkan bisa menjadi pembeda.

Berdiri di pos berikutnya yaitu tunggal putri kedua adalah Putri Kusuma Wardani yang akan menantang juara Denmark Open, He Bing Jiao.

Putri pun sedang berada dalam tren yang bagus. Setelah kepercayaan dirinya terganggu karena rentetan kekalahan beruntun, Putri kini kerap merepotkan pemain-pemain top.

Tak cuma sekali Putri mampu melawan setelah tertinggal selisih poin yang jauh. He Bing Jiao sendiri merasakannya saat Kejuaraan Dunia 2023.

Pada gim pertama Putri membalikkan keadaan dari 6-13 menjadi 21-18. Gim berikutnya dia nyaris mengejar dari 1-12 menjadi 19-21, lalu dari 12-20 menjadi 17-21 pada gim terakhir.

Putri kini hanya perlu melanjutkan apa yang sudah dicapainya dalam jumpa terakhir dengan He untuk menjaga kans mencuri poin berharga di fase krusial.

Apabila pertandingan melewati partai ketiga, Indonesia akan mengandalkan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo.

Misi revans dibawa Ana/Tiwi karena akan menghadapi Zhang Shu Xian/Zheng Yu yang belum berhasil dikalahkan dalam tiga pertemuan.

Sementara Ester akan menjalani laga buta dengan Han Yue. 

Tunggal putri yang baru berusia 18 tahun itu akan mengandalkan bekal juara back-to-back dari Indonesia Masters Super 100 dan Indonesia International Challenge pada awal bulan ini.

Manajer tim bulu tangkis Indonesia, Eddy Prayitno, berpesan agar pemain tidak takut duluan dan menjaga optimisme untuk merebut kemenangan.

"Tentunya ini menjadi pertandingan yang harus penuh kerja keras. Tidak harus takut, tetap optimis dalam bertanding," ucap Eddy.

Laga Indonesia vs China di perempat final beregu putri Asian Games 2022 akan digelar pada Jumat (29/9/2023) pukul 08.00 WIB di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China.

INDONESIA VS CHINA

Order of Play

1. WS1: Gregoria Mariska Tunjung vs Chen Yu Fei

2. WD1: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan

3. WS2: Putri Kusuma Wardani vs He Bing Jiao

4. WD2: Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Zhang Shu Xian/Zheng Yu

5. WS3: Han Yue vs Ester Nurumi Tri Wardoyo

Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2022 - Firasat Indra Widjaja Tim Putri Bakal Persulit China, Tim Putra Indonesia Siap Tempur

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P