Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Honda masih berusaha untuk meyakinkan Marc Marquez untuk bertahan di tim mereka pada MotoGP musim depan. Menghubungi orang kepercayaan Valentino Rossi menjadi langkah terkini yang diambil.
Mengembalikan kepercayaan Marc Marquez terhadap proyek balapan mereka bukan pekerjaan yang mudah bagi Honda.
Terbiasa menang setelah delapan gelar juara dunia yang diraih membuat Marquez sulit menerima progres pelan tapi pasti Honda dalam mengatasi krisis performa.
Wacana bergabungnya Marquez dengan pabrikan lain kemudian berembus sejak beberapa bulan terakhir hingga puncaknya adalah rumor yang mengaitkannya dengan Gresini.
Isu transfer ke Gresini menjadi tamparan keras bagi Honda karena Marquez rela menukar status mewah sebagai pembalap tim pabrikan menjadi pembalap tim satelit dan dengan motor lama!
Tuntutan Marquez sebenarnya tak semata-mata soal kuda besi yang lebih kencang, tetapi juga perubahan budaya kerja.
Lesatan pabrikan-pabrikan Eropa hingga sukses menggeser peta kekuatan di MotoGP menjadi alarm bahwa Honda harus membuka diri dengan metode baru.
Seperti dikutip dari Motorsport.com, Honda sudah tahu bahwa salah satu syarat Marquez untuk bertahan adalah dengan merekrut insinyur baru, utamanya dari Eropa.
Keputusan Marquez untuk mundur beberapa jam sebelum balapan MotoGP Jerman pada Juni lalu, dengan alasan cedera, disinyalir telah mempercepat pergerakan Honda.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2023 - Sambil Jaga Perasaan Honda, Marc Marquez Masih Menari-nari di Tengah Isu Pindah
Setelah mendapatkan lampu hijau dari petinggi Honda, manajer tim Alberto Puig mulai aktif "berbelanja".
Mastermind Ducati yaitu General Manager Gigi Dall'Igna bahkan sempat masuk dalam daftar orang-orang yang didekati Honda.
Kini nama baru muncul ke permukaan.
Sebagaimana diberitakan DAZN via Motosprint, beberapa sumber terpercaya mengatakan Honda sedang menghubungi Davide Brivio.
Davide Brivio bukan seorang insinyur tetapi punya rekam jejak bagus dalam menyatukan kultur Eropa dan Jepang seperti saat menangani Suzuki.
Keberhasilan Suzuki menjuarai MotoGP pada 2020 dengan tim yang relatif kecil tetapi sangat solid disebut-sebut tidak terlepas dari peran Brivio.
Rencana Honda adalah memberi Brivio posisi manajemen untuk sumber daya manusia sehingga membantu peran Alberto Puig sebagai manajer tim, alih-alih menggantikannya.
"Marc sejak lama meminta bukti dan bukan hanya janji," demikian Motosprint mengabarkan.
"Jadi setelah kedatangan Ken Kawauchi sebagai direktur teknik dari Suzuki pada awal musim ini, nama Davide Brivio muncul di Jepang sebagai upaya 'mengeropakan' proyek dan metode kerja."
Pengalaman Brivio tak terbatas di Suzuki. Dia juga pernah menjadi manajer tim di Yamaha dan menjadi dalang transfer bersejarah Valentino Rossi dari Honda ke pabrikan garpu tala.
Usai menikmati kesuksesan berupa empat gelar juara dunia, Brivio keluar dari Yamaha bersama dengan Rossi pada 2011.
Oleh Rossi, Brivio kemudian mendapatkan kepercayaan untuk menangani VR46. Di sanalah kiprah Brivio bersama Suzuki berawal.
Dari rasa penasaran tentang kemungkinan Rossi memperkuat tim mereka, Suzuki menawari Brivio untuk mengawasi comeback mereka di MotoGP.
Pemilihan nama Brivio tentunya menarik karena relasi kurang hangat antara The Doctor dengan Honda dan juga Marc Marquez sendiri.
Terlepas dari sejarah di masa lalu, peluang Honda untuk merekrut Brivio cukup terbuka.
Kebetulan, masih menurut Motosprint, situasi Brivio di F1 bersama tim Alpine tidak benar-benar sempurna sehingga peluang kembali MotoGP bisa menarik perhatiannya.
Baca Juga: Ducati Awas, Honda Punya 1 Syarat Berbahaya demi Marc Marquez Pindah ke Gresini dengan Cuma-Cuma