Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina siap meladeni permainan pressing tinggi yang diperagakan oleh Persija Jakarta.
Laga Persis Solo vs Persija Jakarta bakal mewarnai pekan ke-14 Liga 1 2023/2024.
Pertandingan tersebut dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (30/9/2023) malam WIB.
Tim tuan rumah sendiri datang dengan performa terbaik usai menang dua kali beruntun.
Tim berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut menang 2-0 atas PSIS Semarang dan 2-1 atas RANS Nusantara FC.
Sementara Persija Jakarta datang dengan performa yang belum stabil musim.
Skuad asuhan Thomas Doll tersebut mengantongi satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan satu kekalahan dalam lima laga terakhir.
Pada laga terkini, Persija Jakarta imbang 1-1 atas Bali United saat main di kandang sendiri.
Baca Juga: Ryo Matsumura Bertekad Bawa Kemenangan Persija Untuk The Jak Mania Meski Harus Bertemu Mantan
Meski begitu, Persis Solo tetap mewaspadai pressing tinggi dari Persija Jakarta.
Pelatih kepala Persis, Leonardo Medina mengaku siap meladeni permainan pressing tinggi Persija Jakarta.
Pelatih asal Meksiko tersebut mengaku sudah tahu caranya untuk menyangkal taktik tersebut.
"Persija senang main pressing tinggi, saya tahu itu," ujar Leonardo Medina.
"Tapi kita juga main pressing tinggi."
"Kita tahu juga bagaimana ambil bola, ball posesion kita bagus."
"Kita bisa memecah pressing lawan dengan penguasaan bola," ujarnya.
Baca Juga: Relakan Ramadhan Sananta ke Timnas U-24 Indonesia, Persis Percaya Komitmen Erick Thohir
Pelatih asal Meksiko tersebut berjanji satu hal untuk menghadapi laga tersebut.
Ia berjanji bakal membuat laga Persis vs Persija bakal menghibur semua penonton yang hadir di Stadion Manahan, Solo.
"Saya pikir pertandingan besok akan menjadi bagus untuk laga di Liga 1," ujarnya.
Selain itu, Leonardo Medina juga ingin memperbaiki sejumlah PR di timnya sebelum jumpa Persija.
"Selamat sore, kita bekerja keras untuk meningkatkan aspek fisik dan transisi," ujar Leonardo Medina.
"Karena Persija punya aspek fisik bagus dan secara aspek transisi."
"Persija adalah tim yang menerapkan sepak bola intensitas tinggi di Liga 1."
"Karena itu kita bekerja keras di transisi," ujarnya.