Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menegaskan bahwa dia tahu bagaimana mengelola tekanan dalam mempertahankan posisi di puncak klasemen MotoGP.
Dia mengatakan ini setelah melihat keunggulan 66 poin miliknya berkurang menjadi hanya 8 angka menjelang balapan MotoGP Jepang 2023 di Sirkuit Motegi, Minggu (1/10/2023).
Pembalap yang mengancam posisi Bagnaia adalah Jorge Martin(Pramac Ducati).
Martin mengendarai motor spesifikasi pabrik yang sama dengan Bagnaia, tetapi untuk tim satelit Pramac.
Martin awalnya tertinggal 66 poin dari Bagnaia setelah sprint race MotoGP Catalunya 2023.
Tetapi, Martin terus memangkas selisih poin sejak itu dengan finis di urutan ke-3 (GP Catalunya), finis pertama (GP San Marino), finis ke-2 (GP India) dan sekarang finis ke-1 sprint race MotoGP Jepang.
Bagnaia yang lolos dari cedera akibat dampak buruk MotoGP Catalunya terjatuh lagi akhir pekan lalu pada balapan MotoGP India dan hanya mencetak 39 poin dalam periode yang sama.
Dia juga belum pernah mengalahkan Martin dalam enam balapan terakhir berturut-turut.
Bintang pabrikan Ducati itu memberikan umpan terlambat kepada Jack Miller untuk menyelesaikan podium pada sprint race MotoGP Jepang, tetapi jika Bagnaia gagal finis pertama, Martin akan mengambil alih posisinya di puncak klasemen pembalap MotoGP 2023.
"Hari ini penting untuk finis di posisi teratas setelah kecelakaan minggu lalu (di India)," kata Bagnaia kepada MotoGP.com dilansir dari Crash.