Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, menyebut Video Assistant Referee (VAR) sebagai teknologi yang tidak sempurna usai timnya menang kontroversial atas Liverpool.
Hasil positif diperoleh Tottenham Hotspur saat menjamu Liverpool pada laga pekan ke-7 Liga Inggris 2023-2024.
Mentas di Tottenham Hotspur Stadium, Sabtu (30/9/2023) malam WIB, The Lilywhites menang 2-1 atas Liverpool.
Meski berhasil meraih tiga poin, kemenangan Tottenham Hotspur ini dianggap kontroversial oleh banyak pihak.
Soalnya, ada beberapa keputusan wasit yang merugikan kubu Liverpool.
Salah satunya yang terjadi pada menit ke-34 ketika gol Luis Diaz dianulir karena dianggap offside.
Padahal, dalam tayangan ulang, Diaz jelas-jelas berada di posisi onside.
Baca Juga: Liverpool Sudah Digembosi sejak Menit 24, Wasit Liga Inggris Terlalu Berlebihan
Benar saja, Badan Wasit Liga Inggris (PGMOL) mengakui bahwa gol tersebut seharusnya sah karena sang winger Timnas Kolombia tidak offside.
PGMOL menyebut bahwa keputusan yang diambil pada laga tersebut murni karena human error.
Mereka juga telah meminta maaf kepada pihak Liverpool atas kesalahan tersebut.
The PGMOL release a statement admitting a mistake was made in Spurs vs. Liverpool:
'PGMOL acknowledge a significant human error occurred during the first half of Tottenham Hotspur vs. Liverpool'
'The goal by Luis Díaz was disallowed for offside by the on-field team of match… pic.twitter.com/KvN4UPuflt
— B/R Football (@brfootball) September 30, 2023
Merespons hal tersebut, Ange Postecoglou mengatakan bahwa dirinya tak pernah setuju dengan penggunaan VAR.
Menurutnya, teknologi tersebut memang belum sempurna untuk diterapkan di sepak bola sehingga keputusannya kerap menimbulkan kontroversi.
Baca Juga: Tanpa Bantuan Lionel Messi, Inter Miami Gagal Menang dalam 3 Laga Beruntun
"Kita harus menghadapinya," ucap Postecoglou, dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Masalah terbesar yang saya pikir kita hadapi adalah bahwa kita tampaknya gagal memahami bahwa tidak ada bentuk teknologi yang akan membuat permainan tanpa kesalahan."
"Kita dulu memahami bahwa kesalahan adalah bagian dari permainan, termasuk kesalahan dalam memimpin pertandingan."
"Anda harus mengatasinya dan beberapa orang akan mengatasinya lebih baik daripada yang lain, tetapi itu adalah bagian dari permainan."
"Pertandingan ini penuh dengan keputusan wasit yang tidak benar tetapi kami semua menerimanya bahwa itu adalah bagian dari permainan, karena kita berhadapan dengan manusia."
"Ketika Anda menetapkan standar yang tinggi pada sesuatu, maka hal itu akan gagal."
"Jadi jika orang berpikir bahwa VAR akan menjadi sesuatu yang sempurna, itu tidak akan pernah terjadi," tutur juru racik taktik asal Australia itu menambahkan.
Terlepas dari itu, hasil ini sukses mendongkrak posisi Tottenham Hotspur di klasemen Liga Inggris.
The Lilywhites naik ke posisi kedua dengan raihan 17 poin dan hanya terpaut satu angka dari Manchester City yang berada di puncak klasemen.
Sebaliknya, Liverpool harus turun ke posisi keempat sambil mengantongi 16 poin.