Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Teringat Tragedi Kanjuruhan usai Laga Arema vs Persebaya, Alta Ballah: Benar-benar Mencekam

By Abdul Rohman - Minggu, 1 Oktober 2023 | 12:40 WIB
Pemain Dewa United, Altariq Erfa Aqsal Ballah (Alta Ballah), sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Sabtu (30/9/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Bek Dewa United, Alta Ballah, tidak lupa dengan Tragedi Kanjuruhan seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober tahun lalu.

Alta Ballah merasa waktu nampak cepat berlalu.

Kini pada 1 Oktober 2023, diperingati satu tahun Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 nyawa meninggal dunia.

"Waktu tidak terasa tiba-tiba sudah setahun," ucap Alta Ballah di Indomilk Arena, Tangerang.

Diakui Alta Ballah, suasana di Stadion Kanjuruhan saat itu begitu mencekam.

Ketika Tragedi Kanjuruhan terjadi, Alta Ballah tengah memperkuat Persebaya.

Dia tercatat tampil penuh saat Persebaya menutup laga kontra Arema FC dengan skor akhir 2-3.

"Waktu di Kanjuruhan itu benar-benar mencekam," tutur pemain berusia 22 tahun tersebut.

Baca Juga: Jadi Biang Kerok Kekalahan Man United, Sofyan Amrabat Banjir Kritikan

Menurut Alta Ballah, dari Tragedi Kanjuruhan, semua pihak dapat mengevaluasi diri.

"Tetapi ya itu jadi pelajaran sepak bola kita," ujar mantan pemain Persita tersebut.

"Untuk jadi lebih dewasa."

"Dalam mendukung tim kebanggaan," sambung Alta Ballah.

Dalam rangka mengingat Tragedi Kanjuruhan, laga pekan ke-14 Liga 1 2023-2024 yang mempertemukan Dewa United vs Persebaya diwarnai mengheningkan cipta sebelum kick-off di Indomilk Arena, Sabtu (30/9/2023).

Skuad Dewa United dan Persebaya berdiri sejajar di tengah lapangan.

Masing-masing pemain dari kedua tim saling merangkul.

Baca Juga: Liverpool Sudah Digembosi sejak Menit 24, Wasit Liga Inggris Terlalu Berlebihan

Sementara itu, pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, sependapat dengan pernyataan yang disampaikan Alta Ballah.

Kendati demikian, dia hanya menyoroti durasi mengheningkan cipta yang terkesan terlalu singkat.

"Saya juga sepakat dengan Alta," kata Jan Olde Riekerink.

"Mungkin seharusnya tidak hanya tahun ini."

"Tapi tahun-tahun ke depan juga ada mengheningkan cipta. Itu sebagai bentuk respek."

"Setidaknya mengheningkan cipta selama 1 menit, ya seharusnya 1 menit."

"Tidak 10 detik," tutupnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P