Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kabar baik datang pada Minggu (1/10/2023) pagi ketika tim balap sepeda Indonesia berhasil menyumbangkan medali emas pertama.
Medali emas dipersembahkan oleh Amellya Nur Sifa yang memenangi balapan disiplin BMX putri di Chun'an Jieshou Sports Centre BMX Course, Hangzhou, China.
Atlet yang akrab disapa Sifa tersebut tampil gemilang dalam tiga kesempatan run dengan selalu menempati urutan tiga besar.
Posisi Sifa terus naik dari ketiga di moto run 1 dengan catatan waktu 44,065 detik, kedua di moto run 2 (43,290 detik), dan pertama di motor run 3 (43,918 detik).
Sifa berhasil mengalahkan wakil tuan rumah China, Gu Quanquan yang menempati peringkat kedua dan berhak atas medali perak.
Gu Quanquan sebenarnya sudah memenangi dua run pertama tetapi melorot ke posisi empat dalam run terakhirnya.
Dengan penghitungan hasil berbasis poin, Sifa berhak atas podium tertinggi.
Pesta tim balap sepeda Indonesia makin lengkap karena penampil lainnya yaitu Jasmine Azzahra Setyobudi berhak mendapatkan perunggu.
Memulai dengan posisi keempat pada run pertama, atlet berusia 19 tahun itu pun terus meningkat dengan posisi ketiga pada run kedua, dan posisi kedua pada run ketiga.
Baca Juga: Update Klasemen Medali Asian Games 2022 - Selamat Datang Kembali di 10 Besar, Indonesia
Kepala Pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haris Poernomo, membeberkan bahwa keberhasilan timnya tidak terlepas dari taktik yang matang.
"Memang tadi kita melihat bahwa persaingan di putri cukup ketat," kata Dadang dalam siaran pers dari NOC Indonesia.
"Dua pembalap China dan dua pembalap Indonesia saling berdekatan poin. Di final moto 3 kami mempersiapkan strategi yang cukup matang."
Dadang melanjutkan bahwa China sangat jelas mengincar medali emas dan perak di nomor BMX putri ini melalui Gu dan rekan senegaranya, Wang Mengyao.
Akan tetapi, Indonesia dapat mengganggu rencana pasukan Negeri Tirai Bambu dengan memilih gate yang tepat bagi Sifa dan Jasmine.
"Kita tidak mau kalah dan diam. Kita atur strategi Sifa dan Jasmin untuk supaya ditempatkan di gate yang tepat untuk menghadapi dua pebalap China," terang Dadang.
"Dan betul, Alhamdulillah Jasmin dan Sifa bisa menjalankan perintah dengan baik dan selama perlombaan mereka tidak ada kendala, cukup lancar semuaya dilalui dengan baik."
"Semua obstacle dihadapi dengan sangat bagus dan ternyata strategi ini bisa menghambat laju China untuk mendapatkan medali emas dan perak," jelas Dadang.
Bagi Sifa, yang baru berusia 20 tahun, keberhasilan ini menjadi prestasi tersendiri karena dia menjadi pembalap putri Indonesia pertama yang memenangi medali di BMX.
Selain itu Indonesia memperbaiki prestasi dari disiplin BMX di Asian Games.
Pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang Indonesia meraih satu perak dari I Gusti Bagus Saputra dan satu perunggu dari Wiji Lestari.
"Terima kasih atas semua dukungan dan support yang begitu banyak dari Ketua Umum kami, Jendral Polisi Listyo Sigit yang selama ini begitu banyak memberikan spirit kepada kami dan tim balap sepeda Indonesia."
"Alhamdulillah kita bisa memperbaiki prestasi yang diraih di Asian Games 2018 melalui pembalap muda kita."
"Tidak lupa untuk seluruh masyarakat Indonesia yang selalu mendukung dan mendoakan kami. di mana pejuang pahlawan olahraga ini berjuang di Asian Games 2022 Hangzhou," tutup Dadang.
Baca Juga: Asian Games 2022 - Alarm Lalu Mohammad Zohri Usai Bermunculan Rival Belasan Tahun