Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dua kalimat dari Francesco Bagnaia yang tak sengaja terdengar dalam sesi wawancara bersama para peraih podium MotoGP Jepang 2023, menggiring sebuah spekulasi yang membuat Marc Marquez terlihat panik.
Balapan MotoGP 2023 telah tuntas digelar pada Minggu (1/10/2023) dengan pembalap Prima Pramac, Jorge Martin sebagai pemenangnya.
Namun perhatian selepas balapan utama di Sirkuit Motegi, Jepang tersebut lebih banyak terfokus pada dua sosok peraih juara dunia, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Marc Marquez (Repsol Honda).
Pasalnya, pasca-balapan MotoGP Jepang hari ini menjadi sesuatu yang sangat krusial bagi mereka.
Bagi Bagnaia, keberhasilannya meraih podium runner-up sangat bermakna mengingat posisinya kian terancam dikudeta Martin dalam klasemen MotoGP 2023.
Perhatian tertuju pada murid Valentino Rossi tersebut karena sang juara dunia bertahan itu kini cuma unggul tiga poin dari Martin yang mengintai di peringkat kedua.
Namun demikian, perhatian besar juga tak kalah tertuju pada sosok Marc Marquez.
Juara dunia delapan kali tersebut terus disorot tentang masa depannya, apakah bertahan di Repsol Honda atau pindah ke Gresini seperti rumor-rumor yang sudah beredar.
Ketika Marquez disinggung tentang hal tersebut, pembalap asal Cervera, Spanyol itu masih berusaha merahasiakan keputusannya.
Marquez memilih menjawab dengan kalimat netral.
Dia menyiratkan bahwa dia sudah menetapkan satu pilihan. Dan itu tidak akan berubah karena terpengaruhi hasil-hasil balapannya di beberapa seri terakhir. Termasuk di Motegi hari ini.
"Tidak, tidak akan ada yang mengubah keputusan saya baik dari hasil hari ini maupun sebelum-sebelumnya di Misano atau Catalunya kemarin," kata Marquez dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Saya memiliki pola pikir yang sudah jelas dalam pikiran saya untuk membuat satu keputusan atau lainnya."
"Tapi saya bisa bilang bahwa hasil hari ini adalah podium yang romantis, jadi saya menyukainya," ucap Marquez, yang baru pertama kali mencicipi podium balapan utama sejak GP Australia 2022 tahun lalu.
Menariknya, saat wawancara ini berlangsung, Bagnaia yang duduk berjarak satu kursi dari Marquez, terpisah oleh Martin, justru spontan mengeluarkan candaan yang cukup blak-blakan.
"Bye-bye Honda!" demikian celoteh Bagnaia.
Ucapan singkat Bagnaia itu langsung direspons cepat oleh Marquez yang seketika terlihat panik.
"Tidak! Kenapa (bilang begitu, red)?" sahut Marquez sambil melihat Bagnaia.
Bagnaia pun cepat-cepat menimpali candaannya dengan alibi bahwa ia teringat momen perpisahan Valentino Rossi dengan Yamaha saat hendak pindah ke Ducati pada 2010 silam.
"Oh tidak, teringat saja momen ketika Valentino Rossi mencium motornya saat itu," tandasnya yang diiringi dengan momen senyap di ruang konferensi pers.
Entah bercanda atau memang sinyal dari Bagnaia, spekulasi Marquez hengkang dari Honda tetap menguat.
Apalagi sebelumnya, pihak Gresini juga terus-menerus memberikan petunjuk.
Manajer tim Gresini Racing, Carlo Merlini mengungkap bahwa timnya sangat membuka pintu lebar-lebar jika Marquez bersedia bergabung bersama mereka.
"Gresini punya Ducati dan bila Marquez mengetuk pintu, maka silakan," kata Merlini yang juga merupakan tangan kanan Fausto Gresini itu.
"Siapa yang tidak mau punya pembalap seperti dia coba?" tandasnya.
Sedangkan Manajer Tim Ducati Davide Tardozzi juga memberikan sinyal kuat.
"Ducati sudah melakukan yang terbaik dengan motornya dan para pembalapnya, sebab sekarang ini mereka ada di peringkat satu, dua dan tiga dalam klasemen secara keseluruhan," ucap Tardozzi.
"Jika mereka juga bisa memiliki Marc, yang kita tahu dia pembalap bagus, maka kita akan lihat pada musim depan apa yang bisa dia lakukan jika dia bergabung," tandasnya.
Baca Juga: Bos Ducati Sumringah Marc Marquez Sudah Jatuhkan Pilihan ke Si Merah