Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, akan menjalani ulangan final Asian Games 2018 pada babak 32 besar dari bulu tangkis perorangan.
Drawing neraka kembali harus dihadapi Jonatan Christie.
Jika pada Kejuaraan Dunia 2022 dia sudah harus menghadapi ulangan final Kejuaraan Asia di babak pertama karena bertemu Lee Zii Jia, kali Jonatan mengulangi final Asian Games.
Sebab, Jonatan bakal menantang Chou Tien Chen (Taiwan) yang baru saja memenangi pertandingannya pada babak 64 besar Asian Games 2022.
Bertanding di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Senin (2/10/2023), Chou Tien Chen menumpas wakil Makau, Pui Pang Fong, dengan skor 21-13, 21-14.
Dengan demikian, juara Indonesia Open 2019 lah akan menjadi lawan dari Jonatan yang mendapatkan bye pada babak pertama.
Pertemuan Jonatan dan Chou sebenarnya "tidak normal" jika menggunakan pakem undian bagan pertandingan yang biasanya.
Dengan 64 peserta seperti saat Kejuaraan Dunia, Jonatan dan Chou biasanya dipisah hingga babak 16 besar karena masuk dalam 16 kontestan tertinggi berdasarkan ranking.
Dalam daftar unggulan tungga putra Asian Games 2022, Jonatan menempati urutan ke-8 sementara Chou Tien Chen tepat di bawahnya.
Akan tetapi, Asian Games 2022 tidak memakai jumlah kontestan unggulan maksimal untuk turnamen dengan 64 peserta yaitu 16 seperti dalam Aturan Kompetisi Umum Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Di tunggal putra dan tunggal putri Asian Games 2022, hanya delapan pemain yang dipisah agar tidak berjumpa di babak-babak awal.
Hasilnya, bagan pertandingan menjadi acak.
Sejumlah pemain berperingkat ratusan bisa mendapatkan bye sementara pemain seperti Chou atau Lee Zii Jia, Kenta Nishimoto, Ng Ka Long Angus, malah berjuang sejak awal.
Pertandingan Jonatan vs Chou Tien Chen sendiri selalu ramai apabila melihat ke belakang. Dari 12 pertemuan sebelumnya, cuma 4 yang selesai dalam dua gim.
Dalam jumpa terakhir di perempat final India Open 2023, Jonatan harus berjuang selama 1 jam 12 menit sebelum menang dengan skor 21-15, 13-21, 22-20.
Sedangkan saat final Asian Games 2018, Jonatan harus berjibaku dalam duel berdurasi 1 jam 13 menit sebelum mengunci emas dengan kemenangan 21-18, 20-22, 21-15.
Undian yang kurang menguntungkan ini diharapkan tidak memengaruhi Jonatan dan rekan senegara, Anthony Sinisuka Ginting.
Anthony ditantang Wang Tzu Wei (Taiwan) pada babak 32 besar.
Jika menggunakan patokan undian biasanya, pertemuan Anthony dengan mantan tunggal putra 10 besar dunia itu paling cepat baru terjadi di babak 16 besar.
Di sisi lain, kepala pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, tidak mengambil pusing dengan undian tidak normal di Asian Games 2022.
Menurutnya, pertandingan sulit bagaimanapun tetap akan dihadapi jika prestasi tertinggi menjadi tujuan akhir.
"Menurut saya hasil undian ya ok saja," kata Irwansyah dalam siaran pers dari PBSI.
"Di manapun nanti juga akan bertemu. Yang penting keduanya harus lebih siap saja dari pikirannya."
"Karena kalau dari kondisi fisik dan teknis sudah siap semua. Bila sudah main lepas dan enjoy menurut saya tidak akan ada masalah.
"Tapi kalau pikirannya membebani diri sendiri, timbul takut kalah, ini lah, itu lah, jadi kacau permainannya."
"Makanya saya sebagai pelatih terus membuat nyaman pikiran mereka dulu lalu supaya bisa lebih berani bermainnya, lebih semangat lagi," pungkasnya.
Babak 32 besar tunggal putra akan berlangsung pada Selasa (3/10/2023) mulai pukul 09.00 WIB.