Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Enam wakil Indonesia berhasil memetik kemenangan perdana pada nomor perseorangan Kejuaraan Dunia Junior 2023.
Nomor perorangan Kejuaraan Dunia Junior 2023 dibuka dengan rangkaian pertandingan babak pertama atau 128 besar di The Podium Arena, Spokane, Amerika Serikat, Senin (2/10/2023).
Tantangan pemain dalan pertandingan ini tak hanya soal mengalahkan lawan untuk lolos ke babak berikutnya tetapi juga lebih cepat beradaptasi dengan kondisi arena.
Bimo Prasetyo/Ziya Syafira Zulfa Putri Abdillah, misalnya. Pasangan ganda campuran ini sempat mengalami kesulitan di gim pertama.
Meski akhirnya menang 21-18, 21-9 atas Asher Jing Jie Ooi/Dania Nugroho (Australia), Bimo/Ziya mengaku belum bisa langsung beradaptasi dengan lapangan yang silau.
"Di gim petama, saya perlu lebih dulu beradaptasi dengan lapangan yang silau. Makanya skornya termasuk ketat," kata Bimo dalam keterangan resmi dari Tim Humas dan Media PBSI.
"Tetapi setelah di gim kedua mendapat lapangan yang lebih enak, kami bisa lebih nyaman bermain dan akhirnya bisa unggul jauh."
Di tunggal putra, Bodhi Ratana Teja Gotama, Pradhiska Bagas Shujiwo, dan Muhammad Reza Al Fajrin juga memastikan langkah ke babak berikutnya.
Bodhi mengalahkan Ellias Maublanc (Tahiti) dengan skor 21-10, 21-11. Lalu Reza menyingkirkan Ramon Rovira (Spanyol), 21-11, 21-11.
Baca Juga: Suhandinata Cup 2023 - Kehilangan Momentum Penyama Kedudukan, Indonesia Runner-up
Sementara Bagas harus dipaksa bertanding tiga gim saat berhadapan dengan wakil Peru, Sharum Durand Cardenas, sebelum menang dengan skor akhir 19-21, 21-7, 21-13.
"Tadi di awal gim, saya masih coba-coba beradaptasi dengan angin dan lampu. Dampaknya saya malah kecolongan dan juga karena telat panas di gim pertama," kata Bagas.
"Baru di gim kedua dan ketiga saya sudah tahu bagaimana cara mengatasi lawan dan akhirnya bisa menang."
Sementara di tunggal putri, Chiara Marvella Handoyo dan Thalita Ramadhani Wiryawan juga melaju ke babak 64 besar.
Tiket lolos didapat setelah Chiara setelah mengatasi perlawanan wakil Estonia, Emili Parsim, dengan skor 21-8, 21-6.
"Bermain di partai pembuka, saya memang belum begitu enak mainnya," tutur Chiara.
"Saya akhirnya menggunakan pola bermain yang biasa, yaitu dengan menyerang dan berusaha menjaga jarak poin."
"Juga berusaha mengenakan semua jenis pukulan. Tadi saya juga masih harus beradaptasi dengan arah angin dan lampu yang terasa silau."
Adapun Thalita tanpa kesulitan menyingkirkan Cristina Teruel dari Spanyol dengan kemenangan dua gim 21-13, 21-9.
"Pada gim pertama, permainan saya memang belum enak. Masih sering mati-mati sendiri. Tetapi setelah itu, semuanya berjalan lancar. Alhamdulillah bisa menang," aku Thalita.
"Untuk menghadapi babak kedua, harus dipersiapkan lagi mentalnya, teknik memukulnya harus diusahakan lebih enak. Sementara fisiknya juga harus dipersiapkan," tambah Thalita.
Sayang kemenangan rekan-rekan tersebut gagal diikuti ganda campuran Indonesia lainnya yaitu Darren Aurelius/Titis Maulida Rahma.
Mereka menjadi satu-satunya wakil Merah-Putih yang gagal melangkah dari babak pertama usai takluk di tangan Lai Po Yu/Jheng Yu Chieh (Chinese Taipei) dengan skor 22-20, 16-21, 9-21.